30.8 C
Jakarta

Kirim 10 Siswa, Indonesia Targetkan 2 Emas pada Worldskill Asia 2018

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Indonesia mengirimkan 10 pelajar untuk mengikuti Worldskill Asia (WSA) yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab 24 November hingga 1 Desember  2018. Pada ajang yang diikuti 19 negara peserta dan 10 negara peninjau tersebut Indonesia akan mengikuti 10 bidang lomba.

Mendikbud Muhadjir Effendy saat melepas tim pelajar WSA tersebut mengatakan keikutsertaan pelajar dalam kompetisi regional tersebut menjadi bukti bahwa pendidikan SMK Indonesia memiliki kualitas yang bagus.

“Memang SMK banyak mendapatkan tekanan publik. Mulai dari angka pengangguran tinggi, kurang kompetitif dan lainnya. Tetapi nyatanya banyak pelajar SMK kita berjaya pada ajang-ajang regional bahkan dunia,” kata Mendikbud, Jumat (23/11).

Mendikbud mencontohkan pada ajang World Skill Competition tahun lalu, delegasi SMK Indonesia berhasil menoreh prestasi dengan menduduki peringkat 12 dari 87 negara peserta. Negara-negara yang berada diurutan diatas Indonesia adalah negara-negara maju yang memang pantas untuk menang seperti Rusia, Inggris dan Jerman.

“Saya surprise sekali, karena anak-anak kita malah berada diatas tim Kanada. Sesuatu yang tidak pernah kita perhitungkan sama sekali,” tambah Mendikbud.

Disamping menyiapkan delegasi dari segi penguasaan materi, menurut Mendikbud penting ditanamkan rasa percaya diri kepada peserta. Dengan modal rasa percaya diri, maka diyakini akan berpengaruh pada penampilan siswa saat berada ditengah ajang kompetisi.

“Saya ingin kalian berhasil untuk mengubah imej tentang SMK yang selama ini kurang bagus, sekaligus mengharumkan nama Indonesia dikancah Asia,” tegas Mendikbud.

Pada WSA 2018 yang pertama digelar tersebut, Indonesia menargetkan perolehan medali 2 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Target tersebut dinilai masuk akal dengan mempertimbangkan persiapan yang hanya dilakukan selama dua bulan.

Direktur Pembinaan SMK Bakrun mengatakan 10 bidang keahlian yang diikuti oleh Indonesia meliputi fashion technology, IT network system administration, welding, electrical instalation, electronic, refrigeration and AC, automobile technology, car painting, web design dan IT software solutionfor business.

“Menariknya penyiapan peserta dilakukan oleh para sponsor dan dunia industri,” kata Bakrun.

Meski demikian pelatihan yang dilakukan partner tetap mengacu pada standard kompetensi internasional. Kompetitor mengikuti pelatihan baik fisik, mental maupun soft skill di masing-masing training center.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!