25.9 C
Jakarta

KKN UMP Berhasil Tingkatkan Nilai Tambah dengan Inovasi Lumpia Bengkoang

Baca Juga:

PURWOKERTO, MENARA62.COM — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara membuat nilai tambah dari olahan Bengkoang di Desa Pejagatan Kecamatan Kutowinangun, Kebumen.

Tim yang terdiri dari dosen dan 10 mahasiswa tersebut selama dua hari mengadakan pelatihan dan pendampingan tentang cara pengolahan bahan lokal Bengkoang.

Ke 10 mahasiswa tersebut yakni Feri Isnanto, Gita Rahmadani, Nisa Maulyda, Dyah Ayu Pangukir, Andi Setiawan, Amalia Fauziah, Karina Gading Yustesari, Dias Afrida Leolita, Muhammad Azam Abdulloh, dan Tri Yuliani.

“Mahasiswa KKN UMP Desa Pejagatan Kecamatan Kutowinangun ini berinovasi meningkatkan nilai tambah Bengkoang dengan menjadi olahan lumpia Bengkoang yang mempunyai nilai gizi yang tinggi,” ungkap Dosen Pembimbing dr. Titik di Purwokerto (15/8/2019).

Ia mengatakan Bengkoang atau Pachyrhizus erosus dikenal dari umbi (cormus) putihnya, biasanya umbi ini diolah menjadi rujak atau lurus dan diambil patinya untuk tepung.

“Melihat potensi Kebumen yang berlimpah Bengkoang, Dyah Ayu bersama tim KKN UMP berinovasi membuat cemilan agar bengkoang bisa dinikmati semua kalangan, baik anak maupun dewasa,” jelasnya.

Hasil inovasi tersebut pun diakui oleh warga dan kader PKK, menurutnya lumpia Bengkoang hasil inovasi mahasiswa KKN UMP terasa lezat dan dapat menghidupkan ekonomi keluarga karena dapat dijual dengan harga yang menguntungkan.

“Bengkoang mengandung kalsium, vitamin C dan B6, kandungan tersebut sangat dibutuhkan tubuh. Adanya inovasi lumpia bengkoang dari mahasiswa KKN UMP diharapkan mampu menjadi pilihan oleh-oleh,  dan dapat terus dikembangkan ibu-ibu  di sana,” jelasnya.

Sementara itu Sekertaris Desa Novy mengungkapkan Desa Pejagatan sedang bergiat menjadi desa wisata dimana sudah ada unggulan yakni kerajinan gerabah yang mendapat penghargaan nasional.

“Lumpia Bengkoang semoga menjadi alternatif oleh-oleh di Desa Pejagatan kami ini selain gerabah,” pungkasnya. (Tgr)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!