MADINAH – Sampai hari Rabu (25/7), Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah telah merawat 124 pasien. Klinik ini sudah beroperasi sejak tanggal 17 Juli lalu.
Adapun rinciannya adalah 41 orang dirawat inap, 5 diantaranya pasien dimensia, 7 orang dirujuk k RS King Fadh. Selebihnya telah kembali ke pondokan.
Sementara ini pasien yang dirawat dikarenakan dehidrasi, jantung, hemorroid, diabetes millitus, hipertensi, infeksi bakterial, asma, penyakit paru obstruktif dan dispepsia syndrome (magh).
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa pasien yang dirawat rata – rata berusia di atas 60 tahun dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki. Selama dirawat di KKHI Madinah, jamaah tidak didampingi keluarga.
Bagi jemaah haji yang dirawat diberikan makan 3 kali sehari dan dua kali snack plus buah2an sebagai upaya perbaikan gizi. Jemaah sama sekali tidak dipungut biaya perawatan.
Kepada keluarga pasien, Eka meminta untuk bersabar dan mendoakan kesembuhan keluarganya yang sedang dirawat.
“Keluarga pasien tidak perlu khawatir karena KKHI Madinah akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk jamaah haji indonesia,” kata Eka.