24.6 C
Jakarta

Kolaborasi Lazismu dan IPM Cegah Abrasi Pantai dengan Tanam Pohon Mangrove

Baca Juga:

 

PANGANDARAN, MENARA62.COM – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, Lazismu bekerjasama dengan Bidang Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Komunitas Student Earth melakukan aksi tanam seribu pohon bakau di Pantai Karang Tirta, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Ahad (28/11). Sekitar lima puluh orang peserta hadir dalam upaya konservasi lingkungan hidup tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memberikan edukasi dan pendampingan proses penanaman dengan menggandeng Pelajar Muhammadiyah se-Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar dalam rangka memperbaiki lingkungan hidup di sekitar pantai yang telah rusak akibat abrasi. Dengan mengangkat tema “Pelajar Konservasi Ekosistem Pesisir Laut”, aksi tanam seribu pohon ini dilakukan dengan sistem pola asuh yaitu penanaman di bawah pengawasan dan dirawat hingga pohon bakau sudah cukup kuat dan beradaptasi dengan ekosistem laut. Sebelum dimulai, kegiatan ini dibuka dengan seminar “Pohon untuk Peradaban” yang diisi oleh Atikah dari Dinas LHK dan Munandar Haris dari Bidang Lingkungan Hidup PP IPM. Kedua narasumber sepakat dengan mengenali kondisi lingkungan hidup, masyarakat akan memiliki kedekatan dengan alam dan merawatnya demi menghindari kerusakan lingkungan.

Manajer Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu PP Muhammadiyah, Nazhori Author menegaskan, program kolaborasi bersama PP IPM dengan menanam mangrove ini adalah bentuk kepedulian Lazismu terhadap kelestarian lingkungan, yang dituangkan dalam program Sayangi Lautmu di bawah Pilar Lingkungan Lazismu. “Kelestarian lingkungan ini harus kita jaga terutama pada ekosistem laut, sehingga kehidupan dalam biota laut menjadi berkembang agar tidak punah. Mangrove sendiri berfungsi untuk mencegah abrasi laut yang disebabkan oleh gelombang air laut,” tegasnya.

Author menambahkan, kolaborasi dengan para pelajar Muhammadiyah ini dijalin dengan tujuan sebagai ajakan kepada para pelajar untuk menjaga kelestarian laut dengan contoh nyata, yaitu menanam mangrove. “Sebelum menanam mereka mendapat wawasan dan informasi tentang bagaimana menjaga kelestarian lingkungan dengan tema Pohon untuk Peradaban,” ujarnya. Dari acara workshop tersebut, Author melanjutkan, wawasan para pelajar sebagai generasi muda terhadap kelestarian alam terus ditingkatkan, agar dapat terus menikmati ekosistem lingkungan yang sehat. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang arti penting kelestarian lingkungan yang bermartabat.

Kholida Annisa, Ketua Bidang Lingkungan Hidup PP IPM menyampaikan, aksi menanam pohon ini bukanlah hanya sebatas formalitas semata. Melalui pola asuh, pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. “Penanaman pohon bukan sekadar formalitas tapi penanaman dilakukan melalui pola asuh, artinya setiap pelajar yang terlibat memastikan pohon yang ditanam tumbuh berkembang hingga kokoh,” ungkapnya.

Selain itu, Kholida menambahkan bahwa kerjasama yang dirangkum bersama Lazismu ini merupakan bagian dari Gerakan Pelajar Sahabat Bahari. Tujuannya adalah untuk mendorong para pelajar agar menjadi generasi sahabat bumi. “Melalui Gerakan Pelajar Sahabat Bahari ini diharapakan dapat mendorong para pelajar menjadi generasi sahabat bumi. Terimakasih Lazismu!” imbuhnya.

Penutupan acara dilaksanakan di lokasi penanaman pohon, dengan ditutup oleh ucapan terimakasih dari Dinas LHK dan Tagana Kabupaten Pangandaran selaku tuan rumah acara, dilanjutkan oleh Wildan Auli mewakili PP IPM Bidang Lingkungan Hidup dan Edi Muktiono mewakili Lazismu PP Muhammadiyah dengan harapan agar kegiatan menanam pohon mangrove ini sebagai kepedulian terhadap konservasi ekosistem pesisir laut dan bentuk dari pencegahan abrasi pantai sebagai langkah penanggulangan bencana alam.

Melalui acara ini, Lazismu dapat menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk kelestarisan lingkungan melalui program baru ini, sehingga masyarakat pesisir laut tempat lokasi penanaman seribu pohon mangrove ini juga akan terlindungi dari bahaya yang ditimbulkan akibat abrasi di pesisir laut. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari 13 Rekomendasi PP Muhammadiyah yang telah digariskan pada Muktamar 2015 di Makassar dan sebagai wujud implementasi Rekomendasi SDG’s tentang kelestarian lingkungan.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!