Dalam satu tahun terakhir ini, baru hari ini penulis kembali dapat mampir shalat Dzuhur di Masjid Uthman Oak Flats Shellharbour. Lokasi masjid ini, sekitar 25 km dari rumah. Kebetulan ada urusan sedikit ke kawasan ini, jadi penulis sempatkan singgah sejenak.
Dua tahun lalu, masjid ini masih berbentuk rumah tua. Halaman masih sederhana, kurang terawat. Setelah direnovasi, tampilan masjid menjadi cukup elegan. Kondisi masjid, baik di dalam maupun di luar terlihat rapi. Tempat wudhu dan toiletnya standar hotel berbintang. Termasuk tersedia toilet khusu untuk penyandang cacat. Sebagai catatan, di Australia, bangunan untuk kepentingan orang banyak, memang harus dilengkapi dengan toilet khusus bagi penyandang cacat.
Kondisi di dalam masjid cukup nyaman dan bersih. Bentuk masjid ini masih seperti rumah. Dulu, sebelum dijadikan masjid, memang rumah tua yang dibeli oleh umat Islam. Sekarang dibagian depan tampak dibangun kubah kecil, sebagai tanda bahwa ini adalah masjid. Sebelum ada kubah ini, sama sekali tidak terlihat jika rumah ini merupakan tempat ibadah Muslim.
Sebagian besar jamaah masjid ini, datang pada waktu shalat Magrib, Isya dan Subuh. Sedangkan Ashar dan Dzuhur, tidak terlalu banyak jamaah yang datang, kecuali ketika di masjid itu ada acara. Di sekitar masjid ini, masih sangat jarang umat Islam. Justru yang banyak adalah umat agama lain dan yang tidak beragama.
Bahkan menurut informasi yang penulis peroleh, saat awal pembangunan, masjid ini pernah mendapat penolakan dari warga sekitar. Mereka sempat menyurat ke pemerintah setempat, karena memang kawasan ini bukan untuk ibadah.
Penolakan ini biasanya tidak terkait dengan status ini sebagai masjid. Keberatan warga lebih dikarenakan mereka khawatir akan ada kebisingan atau kemacetan dari kendaraan jamaah. Meskipun ada warga yang keberatan, pemerintah tetap memberikan izin pembangunan masjid ini.
Izin dikeluarkan, tentu dengan memperhatikan keberatan warga. Oleh karena itu, pengurus menyanggupi untuk tidak akan membuat ribut dan kemacetan. Bahkan menyediakan tempat parkir. Justru areal parkir jauh lebih luas dari bangunan.
Tadi waktu salat Dzuhur tidak ada jamaah yang datang. Pintu pun terkunci, pakai kode. Penulis meminta kode pintu kepada teman seorang teman mahasiswa University of Wollongong. Penulis yakin, dia pun tak tahu kodenya, karena rumahnya pun jauh dari sini. Tapi saya minta dia bertanya kepada orang lain yang dia kenal.
Masjid Uthman Oak Flats namanya. Ini adalah satu dari lima masjid di kawasan Illawwarra atau Wollongong. Sebagian besar jamaahnya merupakan Muslim keturunan Timur Tengah. Presidennya seorang apoteker asal Pakistan. Sedangkan Sekretaris Panitia Masjid ini adalah seorang Melayu, warga negara Singapura.
Dia bekerja sebagai staf ahli atau peneliti di University of Wollongong. Dulu rumahnya jauh dari sini. Ketika dia diangkat sebagai sekretaris, maka dia menyewa rumah ke arah yang lebih dekat dari masjid ini, tinggal bersama keluarga.
Wassalam
Oak Flats Shellharbour, (5/12/2021)