BANDUNG, MENARA62.COM – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Nasional Indonesia, Bambang Brodjonegoro berharap program komersialisasi pesawat N219 menjadi langkah awal yang baik untuk industry pesawat terbang tanah air. Hal tersebut dikatakan Bambang saat meninjau PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk melhat proses komersialisasi Pesawat N219.
“Salah satu program N219, semoga menjadi awal yang baik. Gagasan dari awal akhirnya sudah siap di komersialkan. Harapannya ada airline atau perusahaan yang bisa jadikan armadanya,” ungkap Menteri Bambang Brodjonegoro dalam siaran persnya, Jumat (13/12/2019).
Inovasi lain yang juga ditinjau adalah pesawat tanpa pilot atau drone kelas medium altitude long endurance (MALE), Wulung NW01 – 100 yang dikembangkan PTDI bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Drone Wulung ini dapat dipergunakan untuk mengawasi wilayah darat dari udara tanpa memerlukan bandara.
“Bisa ditawarkan kepada militer, tetapi jika untuk militer terlalu kecil, pemasarannya bisa kepada Polri yang bisa gunakan untuk tugas keamanan. Keberadaan Wulung itu cukup pas karena tidak perlu bandara dan lain-lain,” ungkap Menristek/Kepala BRIN.
Turut hadir dalam rangkaian kunjungan ini Plt. Deputi Penguatan Inovasi Jumain Appe, Direktur Inovasi Industri Santosa Yudo Warsono, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapat Teknologi (BPPT) Hammam Riza, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir beserta para direktur, dan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Alfien Goentoro beserta para direktur.