JAKARTA, MENARA62.COM – Lebih dari 200 kaum muda dari berbagai seluruh dunia mendeklarasikan komitmennya untuk mengakhiri epidemic tuberculosis (TBC) pada kegiatan Youth Town Hall, Senin (15/7/2019). Deklarasi ini selaras dengan upaya dunia mencapai target yang ditetapkan dalam deklarasi politis Pertemuan Tingkat Tinggi PBB yang melibatkan para kepala Negara, strategi WHO untuk mengakhiri TBC serta tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030.
Kaum muda yang berkumpul dalam Youth Town Hall tersebut antara lain bersal dari Bangladesh, India, Indonesia, Kenya dan Filipina yang merupakan Negara dengan kasus TBC cukup tinggi.
Dalam keterangan persnya, Dr. Tereza Kasaeva, Director Global TB Programme, WHO mengatakan TBC hingga kini masih menjadi problem besar dengan beban penyakit yang mencapai 10 juta orang menderita TBC setiap tahunnya.
“Dari jumlah tersebut sepertiganya tidak memiliki akses pada layanan kesehatan yang memadai,” kata Tereza.
Karena itu dibutuhkan komitmen nyata dan mendesak untuk menyelamatkan nyawa lebih banyak orang. Kaum muda dengan semangat, dedikasi dan pemikiran inovatif, menjadi asset penting bagi dunia untuk mengakhiri TBC.
Disisi lain, lanjutnya, kaum muda adalah kelompok usia yang menanggung berat beban akibat penyakit TBC. Kerugian sampai berakibat pada kematian tidak hanya berisiko terjadi pada diri mereka sendiri tetapi juga keluarga.
Sementara itu, Diah Sumiarsih, Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO Director General mengatakan strategi pelibatan kaum muda tengah dikembangkan ditingkat regional sebagai konsekuensi dari youth town hall regional yang berturut-turut digelar di kawasan Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat.
“Dalam strategi tersebut kaum muda menjawab berbagai tantangan serta memunculkan faktor pendukung untuk memposisikan diri mereka sebagai pembuatan perubahan dalam pembangunan termasuk isu TBC,” katanya.
Youth Town Hall yang diselenggarakan WHO, Kemenkes, berkolaborasi dengan Center for Indonesia’s Staregic Development Initiatives (CISDI) bertujuan menyediakan wadah pelibatan aktif dan bermakna dari pemimpin muda dunia dalam upaya mengakhiri TBC. Sebagai hasil dari pelibatan anak muda, deklarasi yang dihasilkan dari Youth Town hall kali ini menitik beratkan pada 6 aksi kunci yakni membangun kesadaran dan kapasitas kaum muda untuk berpartisipasi mengakhiri TBC, melawan stigma dan diskriminasi, melakukan advokasi untuk mendukung psikososial dan sosioekonomi bagi mantan penderita TBC.
Selain itu mempromosikan riset dan inovasi, melakukan advokasi untuk menutup kesenjangan anggaran serta mempromosikan kolaborasi multisektoral dan akuntabilitas yang didorong oleh partisipasi kaum muda.
Meski program pemberantasan TBC sudah dilakukan bertahun-tahun, TBC masih menjadi penyakit mematikan di dunia. Terdaat 4.500 jowa setiap hari mati karena TBC. Berdasarkan laporan TBC Global, tak satupun Negara di dunia ini terbebas dari TBC.