25.4 C
Jakarta

Komjen Syahardiantono, Perwira yang Kini Pimpin Bareskrim Polri

Baca Juga:

Jakarta — Kepolisian Republik Indonesia resmi menunjuk Komjen Pol. Syahardiantono sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Penunjukan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025.

Komjen Syahardiantono bukan nama baru dalam lingkaran elite penyidik Polri. Lahir di Blora, Jawa Tengah, 2 Februari 1970, ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 yang telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia reserse dan intelijen kepolisian. Dari jabatan Kapolres hingga pejabat utama Mabes Polri, kariernya ditandai dengan prestasi dan kepercayaan institusi dalam menangani kasus-kasus krusial.

Pilar Kunci dalam Pengungkapan Kasus Besar

Syahar menjadi perhatian publik ketika dipercaya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangani dua perkara besar yang mengguncang institusi: kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo, dan kasus peredaran narkoba yang menyeret Irjen Teddy Minahasa.

Sebagai Wakil Kabareskrim saat itu, Syahar memegang peran sentral dalam proses pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J. Setelah Sambo dicopot dari posisi Kadiv Propam, Kapolri menunjuk Syahar untuk menggantikan posisi tersebut dalam upaya merestorasi integritas internal.

Tak lama berselang, pada tahun 2022, Syahar kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam pemberantasan kejahatan kelas berat dengan turut mengungkap kasus peredaran narkoba berskala besar yang melibatkan petinggi Polri aktif, Irjen Teddy Minahasa. Pengungkapan ini mencerminkan komitmen Syahar dalam menegakkan hukum secara tegas dan tanpa kompromi.

Karier Panjang di Dunia Reserse

Rekam jejak Syahar menunjukkan konsistensinya di bidang penegakan hukum, khususnya di lini reserse kriminal dan tindak pidana khusus. Setelah menjabat sebagai Kapolres Pasuruan pada 2010, ia dipercaya sebagai Wadirreskrimsus Polda Jawa Timur pada 2011. Setahun kemudian, ia ditarik ke Bareskrim sebagai Kasubdit VI Tindak Pidana Ekonomi Khusus, kemudian menjadi Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau (2014).

Tahun 2020, saat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, ia memimpin pengungkapan skandal ekspor benih lobster ilegal yang menyeret tersangka Kusmianto alias Lim Swie King. Keberhasilan ini menjadi salah satu batu loncatan menuju promosi sebagai Wakabareskrim pada 2021, lalu Kadiv Propam pada 2022, dan Kabaintelkam pada 2024.

Riwayat Jabatan Komjen Syahardiantono:
• Kasat II Ditreskrim Polda Jatim (2005)
• Kapolres Kota Pasuruan Polwil Malang Polda Jatim (2008)
• Kapolres Pasuruan (2010)
• Wadirreskrimsus Polda Jatim (2011)
• Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri (2012)
• Dirreskrimsus Polda Kepri (2014)
• Widyaiswara Muda Sespimmen Polri (2016)
• Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Polri (2017)
• Kabag Penum Divhumas Polri (2018)
• Karo PID Divhumas Polri (2019)
• Dirtipidter Bareskrim Polri (2020)
• Wakabareskrim Polri (2021)
• Kadiv Propam Polri (2022)
• Kabaintelkam Polri (2024)
• Kabareskrim Polri (2025)

Penunjukan Komjen Syahar sebagai Kabareskrim diyakini memperkuat posisi Bareskrim sebagai jantung penegakan hukum nasional. Dengan pengalaman lapangan, kecermatan intelektual, dan komitmen terhadap reformasi internal, publik menaruh harapan besar pada langkah-langkah strategis yang akan ia tempuh dalam menegakkan keadilan di Indonesia.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!