SURAKARTA, MENARA62.COM–Sabtu (13/5/2017) siswa SMP dan SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar pertandingan amal Futsal Competition. Pertandingan yang bertajuk “Usung Sportivitas dan Solidaritas” ini, digelar di lapangan futsal sekolah setempat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMP dan SMA baik sebagai pemain maupun suporter.
Ketua IPM SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Maulana Muhamad Isa di sela-sela kegiatan menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan minat warga sekolah termasuk guru, murid, dan karyawan untuk berolahraga sekaligus kita ingin melakukan penggalangan dana bagi korban bencana alam di Ponorogo dan Magelang.
“Kita ingin meningkatkan minat teman-teman dan guru untuk berolahraga. Terkait bencana alam di Ponorogo dan Magelang, kita juga ingin menggalang dana untuk mengembalikan senyum mereka,” tutur Isa (panggilang akrab) kepada media.
Kegiatan Futsal Competition ini sepenuhnya dikelola oleh anak-anak IPM SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Terdapat 10 tim yang bermain meliputi 8 tim murid dari siswa dan 2 tim dari guru. Pada sela-sela pertandingan futsal, dilakukan penggalangan dana oleh siswa IPM SMA.
Terlihat siswa antusias mengikuti kegiatan pertandingan. Mereka juga terlihat senang memberikan infaq dalam acara penggalangan dana. Kejuaraan ini memberikan apresiasi bagi juara satu, juara dua, best player, dan tim ter-fair play.
Tim yang menjadi pemenang pertama futsal competition diraih oleh tim siswa kelas 8. Adapun yang menjadi best player adalah Muhamad Gana Firman.
Aryanto, humas sekolah mengatakan, sekolah sangat mendukung pelaksanaan kegiatan futsal competition ini. Apalagi kegiatan ini terdapat penggalangan dana korban bencana alam di Ponorogo dan Magelang. Ditambahkannya, hasil penggalangan dana pada hari ini akan disumbangkan kepada korban bencana alam melalui LAZISMU (Lembaga Amal Zakat, Infaq, dan Sodaqah Muhammadiyah) Kota Surakarta.
Hendro Susilo selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan, dengan adanya pertandingan amal ini, siswa bisa belajar dua hal yakni siswa dapat tumbuh jiwa sosial dan mampu menyerap karakter dari olah raga futsal yaitu sportivitas, kejujuran, dan disiplin.
“Melalui kegiatan ini ada dua hal yang bisa dipelajari yaitu pertama tumbuh jiwa sosial dan kedua tumbuh karakter positif dari olahraga futsal,” jelas Hendro Susilo kepada media.