30.2 C
Jakarta

Koperasi Nelayan Diminta Mengembangkan Sentra Usaha Mikro

Baca Juga:

Tegal, MENARA62.COM Kementerian Koperasi dan UKM berharap kepada para pelaku koperasi perikanan di daerah menjalin kemitraan dengan pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya dalam upaya menguatkan sistem bisnis (sentra usaha mikro) penyelenggaraan pelelangan ikan di tempat pelelangan ikan (TPI).

Harapan itu disampaikan Asisten Deputi Perikanan dan Peternakan, pada Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kemenkop dan UKM, Devi Rimayanti saat membuka acara Kemitraan Koperasi Perikanan dalam Penyelenggaraan Pelelangan Ikan di TPI, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (13/9/2018) kemarin.

Kegiatan ini dihadiri peserta dari Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, anggota DPRD, dan gerakan koperasi seperti Puskud Mina Baruna Jateng, KUD Mino Saroyo Cilacap, KUD Usaha Mina Jaya Kendal, KUD Mina Saya Sari Brebes, dan KUD Eko Karyo Mino Jepara.

“Peran pemerintah bersama para pemangku kepentingan menjadi sangat penting dalam upaya penguatan sistem bisnis koperasi perikanan dalam penyelenggaraan pelelangan ikan di TPI oleh koperasi perikanan,” kata Devi dalam sambutannya.

Selain itu menurut Devi, kemitraan antar koperasi juga penting. Baik itu koperasi bidang produksi barang dan jasa dengan koperasi distribusi, maupun lembaga keuangan koperasi. Kemitraan dimaksud upaya untuk menggalang kekuatan bersama dalam menghadapi persaingan.

“Kerjasama sektoral ini tidak hanya bersifat lokal, tetapi hendaknya berkembang secara nasional dan internasional sebagaimana tercantum dalam salah satu prinsip koperasi,” tandasnya.

Devi mengatakan tantangan ke depan koperasi perikanan untuk mampu bersaing di era perdagangan bebas, baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor, sangat ditentukan oleh dua kondisi utama. Yakni lingkungan internal dan eksternal koperasi.

Lingkungan internal misalnya, koperasi harus diperbaiki, yang mencakup aspek kualitas SDM, terutama kewirausahaan (entrepreneurship), penguasaan teknologi dan informasi, struktur organisasi, sistem manajemen, kultur/budaya bisnis, kekuatan modal dan jaringan bisnis dengan pihak luar.

Sedangkan lingkungan eksternal, koperasi harus juga kondusif, yang terkait dengan kebijakan pemerintah, aspek hukum, kondisi persaingan pasar, kondisi ekonomi-sosial-kemasyarakatan, kondisi infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat, dan perubahan ekonomi global.

“Secara nasional, pilihan strategi dan kebijakan untuk memberdayakan Koperasi dalam memasuki era pasar global menjadi  sangat penting bagi terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan koperasi perikanan,” ujar Devi.

Untuk diketahui kegiatan Kemitraan Koperasi Perikanan dalam Penyelenggaraan Pelelangan Ikan di TPI ini diadakan di sejumlah daerah. Selain Tegal, Kemenkop dan UKM juga mengadakan kegiatan yang sama di Indramayu, dengan menghadirkan Komisi VI DPR, Kadis Kelautan dan Perikanan Indramayu, serta Direktur Bisnis Agriterra.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!