JAKARTA, MENARA62.COM — Korban gempa Palu terus bertambah. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah mencatat, hingga Ahad (30/9/2018), pukul 13.00, jumlah korban akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala mencapai 832 orang meninggal dunia.
Korban meninggal sebagian besar ada di Kota Palu dengan 821 orang, dan sebelas orang meninggal di Donggala.
Korban meninggal disebabkan tertimpa reruntuhan bangunan. Jadi mereka meninggal bukan karena tsunami. Sementara itu, jumlah korban luka berat mencapai 540 orang, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Pada Ahad pagi, korban meninggal telah dimakamkan secara masal. Langkah ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan penyakit.
Selain itu, gempa dan tsunami ini menyebabkan 16.732 orang tinggal dipengungsian yang tersebar di 24 titik. MDMC memperkirakan, jumlah korban meninggal masih terus bertambah, mengingat masih ada sejumlah daerah yang belum terjangkau oleh tim SAR.
Sampai saat ini, ada 58 personil MDMC yang sudah bergerak di Palu. Sementara, 34 personil yang sudah di lokasi Poskor MDMC di Unismuh Palu, belum bisa maksimal bekerja. Selain peralatan komunikasi masih susah, listrik pun belum stabil.
