“…Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. (Q.S. Al-Baqarah: 153)
Sabar adalah kunci kesuksesan
Sabar adalah kunci kebahagiaan
Sabar adalah kunci segala-galanya
Tidak ada kenikmatan yang dirasakan seorang hamba melebihi nikmatnya kebersamaan Sang Maha Segala-galanya, yakni Allah SWT bersamanya.
Ya, ketika Allah berkenan menyertai kita dimanapun dan kapanpun kita berada, dalam artian bahwa Allah ridla dengan setiap langkah kita, dalam menjalani hidup ini, maka kita tidak akan pernah merasa khawatir dan sedih, meski berbagai ujian dan cobaan datang silih berganti menerpa kehidupan kita. Sebaliknya, kita justru akan merasa tenang dan damai menjalani hidup ini.
Adapun kemalangan yang tak terperikan adalah ketika Allah enggan bersama kita, tidak ridla dengan setiap gerak dan langkah kita dalam menjalani hidup ini. Dia tidak berkenan menyertai kita karena kita yang telah menjaga jarak dengan-Nya. Kita kerjakan apa yang dilarang-Nya, sementara kita jauhi apa yang diperintahkan-Nya. Kita menjauh dari-Nya, maka Dia pun menjauh dari kita.
Nah, salah satu cara paling efektif agar setiap langkah kita selalu disertai dan diridlai oleh Allah swt adalah dengan bersabar. Ya, sabar adalah cara agar Allah berkenan menyertai perjalanan hidup kita. Memang, hakekatnya Allah selalu hadir dalam kehidupan kita, kapan pun dan di mana pun kita berada, tidak ada ruang sedikit pun yang terlepas dari kebersamaan dan pengawasan Allah.
Kebersamaan yang saya maksud di sini adalah keridloan Allah untuk selalu mengulurkan pertolongan-Nya, di saat kita tengah ditimpa kesulitan dan persoalan hidup. Hanya dengan sikap sabar kita mampu mengundang Allah untuk selalu hadir memberikan pertolongan kepada kita. Ini sesuai dengan janji Allah, “…Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”. (Q.S. Al-Baqarah: 153)
Janji Allah itu pasti! Karena Dia tidak akan pernah mengingkari janji-Nya. Dia berjanji akan bersama hamba-hamba-Nya, dengan satu syarat: sabar.
Jika kita yakin bahwa Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, maka pertanyaan selanjutnya adalah ditujukan kepada diri kita masing-masing, maukah kita memenuhi syarat-Nya, yaitu bersikap sabar?
Jawaban kita atas pertanyaan tersebut akan menentukan arah hidup kita selanjutnya. Apakah kita akan selalu disertai Allah dalam setiap langkah hidup kita, ataukah justru sebaliknya, kita akan dijauhi Allah dalam menjalani hari-hari kita? Semua tergantung jawaban yang kita pilih.
Pada hakekatnya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan kegagalan dan penderitaan dalam hidupnya. Setiap orang mendamba kesuksesan dan kebahagiaan, baik di dunia ini lebih-lebih di akhirat kelak.
Ironisnya, tidak semua orang yang berharap kesuksesan dan kebahagiaan hidup ini menempuh jalan yang benar untuk mencapainya. Banyak di antara mereka justru menempuh jalan-jalan yang alih-alih mendekatkan kepada impiannya untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan, tetapi justru menjauhkannya dari kesuksesan dan kebahagiaan hidup.
Adapun jalan yang sering mereka tempuh adalah jalan pintas atau jalur alternatif yang jauh dari nilai-nilai agama; yaitu meminta pertolongan kepada selain Allah, menghalalkan segala cara dalam berbisnis, misalnya, merampas hak orang lain, dan berbagai cara lainnya yang menurut mereka bisa mengantarkan mereka pada kesuksesan dan kebahagiaan.
Kalaulah mereka mendapat apa yang mereka inginkan berupa kelimpahan materi, popularitas, serta status sosial yang tinggi di tengah-tengah masyarakat, yakinlah bahwa mereka tidak akan pernah bahagia apalagi berkah.
Limpahan materi, popularitas, serta status sosial yang tinggi, yang diperoleh dengan cara-cara yang melanggar aturan Allah hanyalah akan membawa seseorang pada kesengsaraan dan penderitaan. Karena keberkahan hidup tidak akan pernah menghampiri orang-orang yang tidak mengindahkan apalagi melanggar aturan Allah.
Sejatinya, kalau kita mau berpikir jernih, untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan, Allah hanya menyaratkan kita untuk sabar. Bagi orang yang sabar, kesuksesan hanyalah masalah waktu.
Jika Allah sudah benar-benar selalu menyertai kita, dan dengan keridlaan-Nya berkenan mengulurkan pertolongan-Nya kepada kita, kapan pun dan di mana pun kita berada, setiap saat setiap waktu, maka kesuksesan dan kebahagiaan akan dengan mudah dapat kita raih.
Ruang Inspirasi, Selasa (3/3/2020).