26.7 C
Jakarta

Kejujuran, Kunci Kesuksesan Farah

Baca Juga:

Kejujuran, Kunci Kesuksesan Farah. Siswa SD Swasta Rujukan, SD Muhammadiyah 1 Ketelah Surakarta ini, bernama lengkap Farah Meyliana Artanti. Ia membiasakan jujur, dengan jujur ia meraih segudang prestasi.

Bagi Farah, kejujuran menjadi awal dari langkah seseorang. Siswi kelas 6 A Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK dan Budaya ini pun berhasil meraih segudang prestasi. Salah satunya adalah menjadi presenter ayo bermain dengan nama “Komik Kejujuran” dengan skor maksimal 200, pada Kamis (16/08/2018) di Taman Balekambang.

Ia juga meraih juara 1 dalam lomba Dokter Kecil pada Jum’at, 1 Juni 2018 di Kota Surakarta. Farah, juga menjadi juara pada Pekan Apresiasi Seni UMS, yang berlangsung pada Ahad (29/4/2018). Ini hanya sebagian kecil dari catatan prestasinya.

Kali ini, dia bercerita tentang hasil presentasi Kuis Anak Indonesia Cerdas Berkarakter Siap-siap Aku Bisa (SSAB) episode ke 22 tahun 2018 yang diselenggarakan Kemendikbud. Kisahnya, tentang dua tokoh yang bersahabat yaitu Nia dan Clara.

Pada gambar yang pertama, ia menceritakan Clara yang sedang berpamitan pulang karena telah selesai belajar bersama dengan Nia di rumah Nia. Lalu di rumahnya, Nia menemukan sebuah pensil berwarna merah dengan hiasan berbentuk hati di atasnya. Itu adalah pensil yang selama ini Nia Inginkan. Tapi pensil itu adalah milik Clara sahabatnya yang tertinggal.

Di sini, Nia terjadi pergulatan dalam benaknya. Ia berfikir bahwa dia ingin mengambil pensil itu. Lumayan, karena Clara tidak mengetahuinya. Tapi, itu adalah pensil milik Clara sahabat karibnya sendiri, lalu bagaimana ini?

Pada gambar yang terakhir ini, Nia akhirnya mengembalikan pensil itu kepada Clara. Nia sadar bahwa mengambil pensil itu tindakan yang salah dan dia harus jujur.

“Kita, sebagai anak Indonesia harus berperilaku jujur karena jujur merupakan kunci dari kesuksesan. Bila kita sukses, kita bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia. Jujur bisa kita tanamkan sejak kecil mulai dari hal remeh temeh atau sepele,” ujarnya.

Apalagi, jujur merupakan salah satu PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yang termasuk integritas, yaitu upaya menjadikan diri agar dapat dipercaya dalam tindakan dan perkataan.

“Religius, mencerminkan keberimanan pada Tuhan Yang Maha Esa. Gotong Royong, tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan, nasionalis, menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri, integritas, upaya menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkatataan tindakan atau pekerjaan, dan mandiri, upaya melakukan sesuatu dengan mencoba berusaha sendiri dan percaya diri tanpa bergantung pada orang lain,” kata Farah, gadis cilik kelahiran 3 Mei 2007.

Farah dan teman-teman saat mengikuti lomba di Taman Balekambang, Surakarta.
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!