JAKARTA– Presiden International Council of Women (ICW) Mrs. Jungsook Kim berkunjung ke kantor Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Selasa (8/5). Kunjungan tersebut dalam rangka melihat dari dekat persiapan Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan General Assembly International Council of Women ke-35 yang akan digelar di Yogyakarta pada 13-18 September 2018.
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo saat menerima Kim mengatakan pada prinsipnya Kowani sudah siap untuk menyelenggarakan General Assembly ICW tahun 2018.
“Kami sengaja mengambil Kota Yogyakarta sebagai bagian dari napak tilas terkait perjuangan perempuan Indonesia. Karena di kota tersebut pertama kali para perempuan Indonesia menggelar kongres dan ini menjadi cikal bakal lahirnya Kowani,” jelas Giwo.
Mengambil tema Transforming Society Through Women’s Empowerment, kegiatan General Assembly ICW akan dihadiri setidaknya 89 negara dan 1000 perempuan Indonesia dari berbagai organisasi maupun perorangan. Penyelenggaraan General Assembly di Indonesia merupakan hasil keputusan Sidang ICWke-34 tahun 2015 di Izmir-Turkey dimana Kowani (Indonesia) ditunjuk untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan ICW ke-35.
Diakui Giwo, Kowani adalah organisasi perempuan terbesar dari negara-negara anggota ICW. Diman saat ini Kowani menjadi federasi dari 91 organisasi perempuan dengan 61 juta anggota.
“Kim sangat terkesan dengan Kowani dan ingin menjadikan Kowani sebagai role model bagi pengembangan organisasi perempuan di negara lain anggota ICW,” lanjut Giwo.
Sementara itu Kim mengatakan program pemberdayaan perempuan yang dilakukan Kowani mencapai kemajuan luar biasa. Perempuan-perempuan Indonesia kini melangkah lebih maju baik dalam hal ekonomi, politik, sosial, maupun bidang lainnya.
“Saya senang, karena itu saya ingin negara lain belajar dari Kowani bagaimana memberdayakan kaum perempuan,” jelas Kim.
Dalam pertemuan tersebut, Kim juga menyatakan keinginannya agar Kowani bersedia melakukan sharing pengetahuan dan pengalamannya kepada organisasi perempuan lainnya peserta general assembly ICW. Harapannya, tidak hanya negara-negara Asean yang bisa mencontoh kerja nyata Kowani tetapi juga organisasi perempuan di negara-negara Asia Pasific.