25 C
Jakarta

Kunjungi Krakatau Steel, BPP HIPMI Jajaki Kerjasama Strategis

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan partisipasi dan daya saing pengusaha nasional dalam kompetisi ekonomi global. Maka Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) sebagai wadah usahawan muda nasional intens menjajaki kerjasama strategis lintas stakeholder, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN).

Tindak lanjut dari hal itu, BPP HIPMI melakukan pertemuan dengan PT Krakatau Steel, salah satu perusahaan BUMN, untuk membahas peluang kemitraan strategis yang bisa dijalin antar kedua pihak.

Ketua Bidang Perhubungan dan BUMN BPP HIPMI, Arya Kuntadi menjelaskan, sebagaimana arahan pidato presiden bahwa ke depan, BUMN diminta untuk memberikan kesempatan yang luas bagi pengusaha-pengusaha muda khususnya anggota HIPMI agar dapat terlibat dalam pengelolaan sektor strategis ekonomi nasional.

“Kunjungan dan pertemuan dengan PT. Krakatau Steel ini adalah tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden dalam pidato beliau ketika pelantikan BPP HIPMI. Presiden menginginkan pengusaha muda nasional bisa naik kelas dan punya daya saing tinggi, sehingga bisa berkompetisi secara global. Salah satunya melalui kerjasama dengan BUMN-BUMN. Hal ini juga merupakan visi utama dari Ketua Umum BPP HIPMI,” ujar Arya di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Menurut Arya, pertemuan ini membahas sejumlah peluang-peluang yang bisa disinergikan antara HIPMI dan Krakatau Steel melalui kerjasama intensif kedua pihak.

Senada dengan Arya, Koordinator HIPMI Krakatau Steel Dwight Gugu juga menambahkan bahwa kunjungan BPP HIPMI ini mendapat respon sangat positif dari Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel Silmy Karim.

“Pak Silmy mengatakan bahwa di KS itu punya kurang lebih 60 anak dan cucu usaha, ini sesuai dengan apa yang sering dikatakan oleh Menteri BUMN bahwa BUMN harus fokus kepada bisnis inti. Oleh karenanya, Pak Dirut mengatakan akan ada anak atau cucu usaha dari KS tersebut yang akan dilepas. Seperti salah satunya perusahaan yang menyewakan mobil, nah ini kesempatan yang bisa diambil oleh anggota HIPMI atau para pengusaha-pengusaha muda,” terang Dwight Gugu.

Lebih lanjut, HIPMI berharap ke depannya pemerintah melalui BUMN bisa bersama-sama dengan swasta dalam memajukan industri dalam negeri. Sehingga, pondasi ekonomi Indonesia semakin kuat dan tidak bergantung lagi pada supply dari luar negeri. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!