CIREBON, MENARA62.COM– Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kembali mengingatkan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Hal tersebut disampaikan kepada para ulama, kyai, santri, dan masyarakat saat berkunjung ke Pesantren Buntet di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Presiden menceritakan pertemuannya dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, dan juga dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang belum lama ini mengadakan lawatan ke Indonesia.
“Saat saya bertemu dengan Raja Salman, saya sampaikan bahwa Indonesia ini memiliki 714 suku yang tersebar di 17 ribu pulau di 34 provinsi, di 516 kabupaten dan kota. Betapa sangat besarnya negara kita. Saya sampaikan kepada beliau, beliau sangat kaget,” kata Presiden.
Bagaimana tidak, dengan banyaknya suku tersebut di Indonesia masih tetap mampu menjaga keharmonisannya di tengah keberagaman yang ada. Kekuatan inilah yang menurut Presiden dikagumi oleh Raja Arab Saudi.
“Kita memiliki 714 suku tapi tetap rukun di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu yang membuat beliau kagum. Secara garis besar, negara kita tetap bersatu, semua hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari kita,” ujarnya
Oleh karenanya, dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengajak para ulama dan umara untuk berjalan beriringan bersama dengan pemerintah dan juga rakyat. Ia percaya bahwa dengan seluruh komponen bangsa yang saling bersatu, maka negara Indonesia akan menjadi sebuah negara yang makmur dan sejahtera.
“Saya mengajak para ulama dan umara untuk saling beriringan. Insya Allah negara kita akan menuju negara yang makmur, negara yang sejahtera, dan itu memang harus didukung oleh seluruh komponen bangsa,” ucapnya.
Setelah acara berlangsung, Presiden, Menko PMK & rombongan bersilaturahmi dengan sekitar 20 kyai sesepuh pimpinan pondok pesantren. Pertemuan tersebut digelar di kediaman pimpinan Pondok Buntet Pesantren, K.H. Adib Rofi’udin.
Sebelum meninggalkan kawasan Pondok Buntet Pesantren, Presiden meletakkan batu pertama Pembangunan GOR Mbah Muqoyyim dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pondok Buntet Pesantren.
Selanjutnya rombongan Presiden Jokowi dan Menko PMK melanjutkan kunjungan ke titik berikutnya yakni Stadion Ranggajati untuk menyerahkan sertifikat Hak Atas Tanah kepada masyarakat.
Presiden Jokowi beserta rombongan melanjutkan kunker ke Sport Hall Bima, Kota Cirebon untuk menyalurkan beragam bantuan bagi masyarakat Cirebon. Bantuan yang disalurkan berupa bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Menko PMK Puan Maharani mewakili Presiden memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 155 orang dari total 783 orang, Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.227 siswa dari total 2.097 siswa, Pemberian Makan Tambahan (PMT) kepada 200 orang, serta memberikan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 350 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 24.028 KPM.
“Saya harapkan bantuan yang telah diterima ibu-ibu & adik-adik sekalian dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sesuai yang sesuai peruntukannya.” Harap Menko PMK.
Setelah dari Penyerahan KIS, KIP, PMT dan PKH. Presiden, Menko PMK dan rombongan menuju Bandar Udara Cakrabhuwana untuk kembali ke Jakarta. Turut hadir dalam rombongan Presiden Jokowi adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar.