28.9 C
Jakarta

Kursus Orientasi Singkat Pelatih Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM– Komitmen SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah, serta untuk membantu menyediakan sarana dan prasarana berupa SDM yang profesional dan berkualitas tercermin dalam berbagai pelaksanaan kegiatan kepelatihan (training) dan workshop guru. Kali ini SD Muhammadiyah 8 Jagalan menggelar kegiatan “Kursus Orientasi Singkat Pelatih Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan”, Sabtu (21/8). Bertempat di ruang kelas (gedung I), sebanyak 19 peserta/pelatih terdiri dari 18 guru kelas dan 1 guru mapel mengikuti kegiatan tersebut.

Sebagai narasumber dalam kegiatan diisi oleh pimpinan dari Kwartir Pusat (Kwarpus), Ramanda Dwi Suparwanto. Dalam kesempatan tersebut, ayah dari tiga anak yang menjabat sebagai Sekretaris Bidang Diklat Kwartir Pusat Hizbul Wathan ini selain memberikan materi dan pelatihan juga memotivasi pendidik dan pelatih qabilah SD Muhammadiyah 8 Jagalan.

Ramanda Dwi Suparwanto saat memberikan orientasi

“Kegiatan HW harus terus berjalan dan terlaksana dengan berbagai metode dan inovasi supaya kader-kader HW bisa tumbuh, bisa muncul, pendidik sekaligus pelatih khususnya di qabilah SD Muhammadiyah 8 Jagalan dalam mendidik harus menyenangkan sehingga akan selalu diingat oleh anak-anak nantinya,” pesan Ramanda Dwi memotivasi para peserta.

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu organisasi otonom (ortom) dilingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. HW berasaskan Islam didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa. Hizbul Wathon (HW) merupakan kegiatan yang memberikan ketrampilan khusus bagi siswa dalam hal kepanduan.

Sementara,hal senada disampaikan oleh kepala sekolah sekaligus pemimpin qabilah Ramanda Parimin Tedjo Pramono dalam sambutannya. Bahwa ke depan kegiatan HW harus tetap eksis meskipun lewat daring atau tatap muka terbatas dengan terus mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah terkait dengan adanya wabah Covid-19 yang tak kunjung tuntas.

Sebagai langkah persiapan dilaksanakannya kembali intrakurikuler HW di qabilah SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Tahun Pelajaran 2021/2022 bagi peserta didik pada September mendatang, maka Ramanda Parimin menginisiasi acara ini dengan nama “Refresing Pembina Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah SD Muhammadiyah 8 Jagalan”. Dengan tema “Mewujudkan Kader Pandu Hizbul Wathan Qabilah SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Berkemajuan”. Serta, sebagai wadah dalam implementasi “Sekolah Berbudaya dan Religi”.

Ramanda Parimin berharap, “Semoga dengan kegiatan orientasi singkat ini Ramanda,Bunda,Rakanda,Ayunda (sebutan pelatih/pembina HW) dapat mengambil ilmu dan manfaatnya serta dapat ditindak lanjuti untuk diaplikasikan ke peserta didik”, jelasnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!