31.7 C
Jakarta

Launching dan Bedah Buku “ Media dan Islam Berkemajuan” Karya Roni Tobroni dalam Rangkaian  110 Tahun Suara Muhammadiyah.

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM

Launching dan Bedah Buku berjudul Media dan Islam Berkemajuan dalam rangkaian 110 HUT Suara Muhammadiyah  berlangsung di Graha Suara Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu 13 Agustus 2025 yang juga sebagai peringatan Hari Pers dan Literasi Muhammadiyah setiap tahun dan masih menunggu persetujuan dari PP Muhammadiyah.

Buku ini sendiri merupakan karya dari DR. Roni Tobroni MPI PP Muhammadiyah yang juga dosen UM Bandung ini mengulik tentang empat sosok tokoh didalamnya yakni H. Fachrodin, Buya Hamka, Buya Syafii Maarif dan Haedar Nashir diantara sekian banyak tokoh Muhammadiyah dan tentu saja mempunyai peran kesejarahan yang sangat besar di Suara Muhammadiyah serta memiliki kontribusi untuk besar untuk bangsa.

Menurut Direktur PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah, Deny Asy’ari “ media Muhammadiyah harus bisa bersaing di tengah gempuran media online yang memunculkan cyber religion”.

Bentuk Kerjasama antara Suara Muhammadiyah dengan Majelis Pustaka Informasi (MPI) dalam pencetakan buku ini mendapatkan apresiasi dari Ketua MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Muchlas MT “ semangat keilmuan yang masih tumbuh di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyahyang harus terus hidup dan dirawat, salah satunya melalui hadirnya buku ini”.

Dalam sesi bedah buku dengan menampilkan pembedah H. Octo Lampito Redaksi Kedaulatan Rakyat Yogyakarta satu koran nasional tertua di Indonesia, kemudian Isngadi Marwah dari redaksi Suara Muhammadiyah dan sang penulis buku Roni Tabroni.

Menurut Roni “ jika kita menengok sejarah bahwa refleksi perwujudan media Islam bukan sekedar profesi tapi merupakan implementasi ijtihad intelektual di bidang media”.

Okto Lampito wartawan senior harian KR Yogyakarta ini berharap “ dengan hadirnya buku ini bisa jadi inspirasi gagasan untuk membuat masyarakat sadar betapa jurnalisme Islam bisa berperan besar untuk bangsa ini, karya ini  akan jadi buku yang menginspirasi “.

Isngadi Marwah redaksi  Suara Muhammadiyah me;ihat “ pers Islam berbeda dengan yang lainnya yakni  ada benang merah untuk membangun daya gugah semangat Keislaman”.

Suara Muhammadiyah sendiri di awal-awal edisinya berupaya membangunkan kesadaran kehidupan berIslam tanpa menyalahkann tradisi yang pernah ada tapi dikasih alternatif lain yang lebih manfaat,  misal untuk biaya pesta pernikahan yang mewah bisa dialihkan jadi bekal keluarga baru . h

Afnan Hadi Kusumo ketua umum Tapak suci yang hadir dalam kali ini, “ betapa masyarakat kita kurang keteladanan dari para tokoh nasional dan kita bisa belajar dari para tokoh dalam buku inspiratif ini”.

Segenap peserta bedah buku mendapatkan buku yang sangat menginspirasi dan harapannya semangat literasi di kalangan Muhammadiyah terus membara.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!