32.9 C
Jakarta

Layanan Bunga Tanjung, Inovasi DKI Jakarta Tekan Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pusat Pelayanan  Terpadu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), membuat inovasi untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mengutip kanal youtube Pemprov DKI Jakarta, program kegiatan tersebut diberi nama pelayanan Bunga Tanjung.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dinobatkan menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang memberikan layanan khusus dan perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui layanan Bunga Tanjung. Dengan menggunakan seluruh sumber daya medis kedokteran yang komperhensif dan terintegrasi dengan unit P2TP2A dan POLDA Metro Jaya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Dok. Youtube/Pemprov DKI Jakarta)

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, menjelaskan bahwa inovasi layanan bunga Tanjung akan memudahkan perempuan dan anak dalam melakukan pelayanan kesehatan, visum, serta pendampingan psikis maupun aspek hukum berdasarkan prinsip kemanusiaan, kesetaraan, dan keadilan.

“Semoga kedepan layanan Bunga Tanjung sebagai pematik, bukan hanya bagi rumah sakit milik Pemprov DKI, melainkan kepada seluruh elemen masyarakat Jakarta. Sehingga kita berharap kepemilikan atas masalah ada pada semua dan semua mau terlibat untuk melindungi perempuan dan anak,” Jelas Anies di kanal youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastusi menambahkan, masalah Jakarta bukan hanya masalah tentang penyakit, tetapi juga termasuk bagaimana bisa mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan adanya inisiasi memberikan sebuah kepastian kepada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan, bahwa pemerintah siap hadir melalui pelayanan bunga tanjung.

“Alhamdulillah saya merasa senang karena dilayani dengan baik diruangan P2TP2A RSUD Tarakan Jakarta. Disini saya juga merasa aman dan nyaman menceritakan kejadian yang saya alami kepada tim bunga tanjung disini sehingga keluhan, kekerasan, dan psikis yang saya alami dapat diterima dengan baik,” tutup salah satu korban kekerasan saat diwawancarai channel youtube Pemprov DKI Jakarta.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!