JAKARTA, MENARA62.COM — Lazismu bersama Ketua BPKH Angito Abimanyu resmikan dapur umum di Sulawesi Barat (Sulbar). Ini merupakan sebagian respon atas bencana gempa bumi yang terjadi di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat.
Lazismu bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendirikan dapur umum posko di Sulbar.
Peluncuran penyerahan dapur umum tersebut digelar secara daring pada Jumat (22/1/2021).
Anggito Abimanyu, Ketua BP BPKH dalam prosesi serah terima mengaku bersimpati pada korban bencara Sulawesi Barat. Ia berharap, dapur umum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Kami ikut bersimpati dan ingin berbagi. Dana ini berasal dari dana hasil kelolaan yang disisihkan. Jadi tidak mengganggu dana untuk keberangkatan haji. Dengan mengucapkan bismillah, kami serahkan kepada poskor Lazismu di Sulawesi Barat. Kepada pengurus Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah terima kasih,” ujarnya.
Rahmat Hidayat, perwakilan BPKH dalam sambutannya menyebut, bantuan tersebut sebagai bentuk kecintaan kepada Allah.
“Yang penting kita ikhlas, ridho, dan bersabar dengan ujian yang Allah berikan kepada kita agar kita semakin dekat kepada Allah. Kita harus membangun semangat kebersamaan yang memang sudah ada di tengah-tengah kita,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa tujuan BPKH adalah memberikan kemaslahatan bagi umat Islam. BPKH hadir untuk memberikan bantuan, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan termasuk Lazismu.
“Lazismu sudah sama-sama kita kenal. Lazismu memiliki kompetensi yang luar biasa, daya juang yang luar biasa untuk turun ke daerah bencana dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh BPKH tidak seberapa jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Namun itu adalah awal yang bisa diberikan. Ia berharap agar Allah selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan.
Ketua Lazismu Pusat Nuryadi Wijiharjono menyebut, Lazismu bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan BPKH dalam menggelar kegiatan ini.
“Ini sudah kesekian kalinya Lazismu dipercaya untuk mengelola dana abadi ini. Saya kira ini kesempatan yang baik,” ujarnya.
Ia menyebut dapur umum ini sebagai awal untuk penanggulangan bencana yang panjang. Mengingat penanggulangan bencana akan dilakukan beberapa bulan kedepan bahkan hingga beberapa tahun.
“Dalam bencana, kemanusiaan itu menjadi hal yang utama. Tidak membeda-bedakan siapapun, namun kita harus bersatu dan bekerja sama untuk melakukan aktivitas kemanusiaan,” ujar Nuryadi mewakili Lazismu Pusat.
Posko dapur umum Lazismu saat ini, telah melayani ribuan penyitas gempa baik dalam hal logistik, pencarian korban, pengobatan dan taruma healing. Layanan yang di lakkukan juga menyebar hingga ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau dibantu oleh 100 lebih relawan profesional yang didatangkan oleh Lazismu–MDMC dari berbagai wilayah di Indonesia.