PURWOREJO,MENARA62.COM – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah terus mendukung masyarakat yang terdampak konflik agraria. Pada Ramadan tahun ini, LHKP berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Lazismu) menyerahkan bantuan dan penguatan ekonomi, alat ibadah, dan bingkisan Kado Ramadan kepada penerima manfaat, Sabtu (15/3/2025).
Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap korban konflik agraria yang mengalami dampak sosial dan ekonomi akibat ketidakpastian lahan tempat tinggal dan mata pencaharian selama eksplorasi berlangsung. Di samping itu, lewat dukungan tersebut, semua warga tetap kuat berdaya dalam keberlanjutan kehidupan di tengah kerusakan alam desa.
Sementara itu, penambangan Andesit untuk proyek strategis nasional bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo menyita perhatian banyak pihak termasuk perlawanan warga dengan perjuangannya yang sudah sangat maksimal, tapi pemerintah dan pemrakarsa tidak menghiraukan.
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menyampaikan bahwa tujuan penyerahan bantuan adalah untuk memperkuat spiritualitas masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadan.
Tak sampai di situ, lanjutnya, Kado Ramadan yang berisi bahan makanan pokok juga diserahkan kepada warga untuk membantu kebutuhan warga serta mendukung ibadah puasanya.
“Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat penerima bantuan. Dan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan, serta kami akan terus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat terdampak korban konflik agrarian,” paparnya.
Tak hanya itu, dalam rangkaian acara yang sama, juga diselenggarakan sarasehan penguatan ekonomi warga, peluncuran bank pakan, penyerahan simbolik 18 ekor kambing Lazismu, dan ditutup dengan buka bersama yang juga dihadiri oleh MHH PP Muhammadiyah dan LBHAP PP Muhammadiyah.
Koordinator Al Maun Goes to Village, David Efendi, menyampaikan dukungannya kepada warga yang berjuang bukan hanya sifatnya yang material tapi juga dukungan berupa pengetahuan dan hukum.
“Jika diperlukan perjuangan hak warga melalui jalur hukum maka hal itu adalah sebuah kemuliaan untuk dapat ditempuh misalnya gugatan lingkungan”, pungkasnya yang juga sekretaris LHKP PP Muhammadiyah.
Kendati diguyur hujan deras, semua agenda dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya program ini, LHKP PP Muhammadiyah dan Lazismu dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan serupa.
[Media dan Publikasi Lazismu PP Muhammadiyah/DE]