SEMARANG, MENARA62.COM – Upaya untuk mencapai target penghimpunan donasi tahun 2022 terus dilakukan oleh Lazismu Kota Semarang. Kali ini, Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) pun digelar pada Sabtu (29/01). Rakorda ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan zakat kepada masyarakat. Selain itu, penyamaan persepsi tata kelola Lazismu juga dilakukan, yaitu dengan penguatan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengelola Lazismu Kota Semarang, baik jajaran Badan Pengurus, Badan Pengawas dan Eksekutif Lazismu Kota Semarang, serta Kantor Layanan (KL) Lazismu Daerah se-Kota Semarang. Turut berhadir pula H. Fachrur Rozi selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang.
Kegiatan yang berlangsung secara khidmat dan lancar ini dibuka oleh Ketua PDM Kota Semarang, H. Fachrur Rozi. Dalam sambutannya, ia meminta agar dalam penyusunan SOP memperhatikan fleksibilitas sepanjang tidak menyimpang dari prinsip-prinsip yang harus diikuti. “Kalau Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah dibukukan lalu dibakukan, ada keseragaman gerak dan langkah dalam pengelolaan Lazismu,” pintanya.
Menurut H. Fachrur Rozi, peningkatan target penghimpunan donasi dapat dicapai dengan melakukan koordinasi, kolaborasi, serta sinergi antara Lazismu Daerah Kota Semarang dengan KL Lazismu di bawahnya. Ia juga menekankan, pengelolaan keuangan dengan mengikuti petunjuk dari Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Lazismu Wilayah Jawa Tengah, dan pemerintah juga harus dilakukan.
“Target penghimpunan donasi tahun 2022 Lazismu Kota Semarang ditingkatkan minimal menjadi 10 miliar rupiah dari target yang sudah disusun sebesar 6,5 miliar rupiah. Hal ini sangat mungkin dicapai jika koordinasi antara Lazismu Kota Semarang dengan Kantor Layanan dilakukan kolaborasi dan sinergi dengan baik, termasuk di dalamnya tentang pengelolaan keuangan dengan sistem yang mengikuti petunjuk dari Lazismu Pimpinan Pusat, Lazismu Wilayah dan pemerintah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, penggunaan satu atau dua rekening dalam pengelolaan Lazismu Kota Semarang mungkin akan diterapkan pada waktu yang akan datang, guna meningkatkan produktivitas, baik dalam penghimpunan maupun pelaksanaan program. “Sangat mungkin ke depan hanya ada satu atau dua rekening untuk seluruh Lazismu Kota Semarang dan semuanya dilakukan di Lazismu Kota Semarang, sehingga nanti Kantor Layanan akan menjadi semakin produktif dan masif dalam penghimpunan dan pelaksanaan program karena tidak direpotkan dengan pengelolaan keuangan,” imbuhnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]