JAKARTA, MENARA62.COM — Lazismu kampanye qurban untuk daerah perbatasan Indonesia. Lembaga Amil Zakat Nasional ini, menggelar aksi kampanye ajakan berkurban di kawasan Car Free Day di Jakarta, Ahad (12/8/2018). Aksi dimulai dari jalan MH Thamrin sampai dengan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta.
Lazismu menyuarakan makna penting berqurban bagi warga di kawasan perbatasan Indonesia. Kampanye ajakan berkurban ini bekerjasama dengan RSIJ Pondok Kopi Jakarta dan mahasiswa Uhamka Jakarta.
Dalam kampanye tersebut Lazismu menyampaikan kepada masyarakat khususnya kaum Muslimin, bahwa perintah berqurban bagi yang mampu tidak berhenti ketika menyembelih.
Soal distribusi kepada yang berhak menerima juga penting disuarakan, terutama agar tepat sasaran. Persoalan penyaluran qurban yang tidak merata dapat diberikan solusi dengan menawarkan program qurban bersama untuk sesama di daerah perbatasan.
Koordinator qurban di Perbatasan Indonesia, Falhan Nian Akbar mengatakan, tahun ini Lazismu mengangkat tema dengan tajuk qurban di Perbatasan Indonesia. Mengapa di perbatasan, Falhan menjelaskan masih banyak saudara-saudara kita di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yang belum merasakan daging segar qurban.
“Di kawasan inilah Lazismu memberikan perhatian. Di samping itu, kawasan kumuh, padat dan kantong-kantong kemiskinan baik di kota maupun di pedesaan juga tidak dilupakan,” katanya.
Falhan melanjutkan, Lazismu ada di 21 provinsi mulai dari wilayah sampai daerah juga akan memberdayakan da’i pedalaman dan pesantren terpencil untuk menyalurkan dan menerima kurban di pedesaan. Orang desa turut merasakan berdaya karena hewan ternaknya bisa bernilai ekonomi dalam ibadah qurban.
Dalam kampanye qurban hari ini, Lazismu menggelar Layanan Kesehatan Keliling melalui program Indonesia Mobile Clinic. Posko kesehatan ini lokasinya di depan kantor Bawaslu, sambungnya.
Sementara itu, Koordinator Qurban Nasional Lazismu, Edi Mukti, mengatakan tahun ini menargetkan 246.973 pekurban yang akan mengamanahkan qurbannya melalui jaringan Lazismu secara nasional. “Jika dirupiahkan total nilai ekonomi qurbannya sebesar Rp 665.133.480.000.
Tahun 2017, jumlah pequrban yang terhimpun 205.811, dengan nilai ekonomi qurban sebesar Rp 502.343.000.000. Edi menambahkan, ada target peningkatan dengan asumsi kenaikkan sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya, atau sebesar Rp 162.790480.000.
Selanjutnya, Lazismu juga membuka program qurban untuk kawasan bencana khususnya bencana alam gempa bumi yang terjadi di Lombok, NTB. Saat ini, Lazismu bekerjasama dengan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Indonesia yang sedang melaksanakan masa tanggap darurat untuk satu bulan ke depan.
Penulis:Lazismu