BANJARBARU, MENARA62.COM.COM – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2026 resmi dibuka di Lapangan Dr. Murjani, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dengan mengusung tema “Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi, Berdampak, dan Berkelanjutan.”
Kegiatan pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh Wakil Mendikdasmen RI Fajar Riza Ul haq , Hilman Latief Bendahara umum PP Muhammadiyah, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Sirajuddin, A.P., M.N. yang mewakili Wali Kota Banjarbaru; Prof. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd. selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan; , Dr. H. Muhammad Fadzim, M.M., Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel; serta Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat beserta jajaran pengurus Lazismu Pusat, para mitra dan stake holder Lazismu serta tamu undangan lainnya
Sebanyak 89 peserta hadir dalam Rakernas ini, terdiri dari 18 anggota Dewan Pengawas Syariah dan 71 pengurus Lazismu wilayah yang mewakili 27 provinsi di seluruh Indonesia.
Apresiasi dan Dukungan Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Mukhtar Abadi, S.Pd., M.M., selaku Ketua Panitia Lokal Rakernas, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kota Banjarbaru, khususnya kepada Wali Kota Hj. Erna Nisa Halabi, atas dukungan penuh selama pelaksanaan Rakernas dan Expo Lazismu 2025.
Ia mengungkapkan bahwa Pemkot Banjarbaru memberikan fasilitasi penuh dengan membebaskan biaya sewa lokasi 100%, padahal biasanya tarif sewa Lapangan Dr. Murjani mencapai Rp10–15 juta per hari.
“Ini bentuk nyata sinergi antara Pemerintah Kota Banjarbaru dan Muhammadiyah. Ibu Wali Kota yang juga alumni SMA Muhammadiyah Martapura menunjukkan ikatan batin yang kuat dengan persyarikatan,” ujarnya.
 Ketua Panitia Lokal , Rakernas Lazismu 2026, Mukhtar Abadi S.Pd.M.M saat menyampaikan laporan (Doc.Lazismu)
Mukhtar juga menambahkan, selama delapan hari pelaksanaan (1–8 November 2025), Expo Lazismu selalu ramai dikunjungi masyarakat, diisi berbagai kegiatan seperti pentas seni, talkshow, sosialisasi lembaga, dan pameran UMKM Muhammadiyah.
Rakernas akan ditutup pada Ahad, 9 November 2025, dengan agenda wisata dakwah susur sungai menuju Pasar Terapung Banjarmasin, yang menjadi simbol kebersamaan dan kekhasan budaya Kalimantan Selatan.
PWM Kalimantan Selatan: Lazismu Adalah Gerakan yang Menyalakan Harapan
Sementara itu, Prof. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd., Ketua PWM Kalimantan Selatan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Lazismu di tengah masyarakat bukan hanya sebagai lembaga pengelola dana umat, tetapi juga gerakan sosial yang menyalakan harapan dan memberdayakan kaum lemah.
“Tema Rakernas ini sangat relevan dengan semangat zaman. Lazismu harus terus berinovasi, memadukan keikhlasan dengan profesionalisme, serta memperkuat nilai-nilai Al-Ma’un dalam setiap langkahnya,” ujarnya.
PWM Kalimantan Selatan, tambahnya, merasa terhormat menjadi tuan rumah dan berharap forum ini menghasilkan gagasan-gagasan segar untuk memperluas kemanfaatan Lazismu bagi umat dan bangsa.
Ketua Lazismu Pusat: Menuju Penghimpunan Rp1 Triliun
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, menegaskan bahwa Rakernas Lazismu 2026 menjadi tonggak penting bagi gerakan filantropi Muhammadiyah.
Ia menekankan pentingnya keberanian berinovasi dan memperluas kemanfaatan bagi masyarakat.
“Lazismu tidak bekerja di ruang hampa, kita hadir di tengah masyarakat dan bersama masyarakat. Apa yang memberi manfaat bagi manusia, itulah yang kekal di bumi,” ujarnya, mengutip pesan Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 17.
Imam Mujadid juga melaporkan capaian penghimpunan nasional Lazismu tahun 2025 mencapai sekitar Rp533 miliar, dengan 21% di antaranya dialokasikan untuk pilar pendidikan melalui program Beasiswa Sang Surya, Beasiswa Mentari, dan revitalisasi lebih dari 300 sekolah Muhammadiyah di Indonesia.
“Dengan kerja bersama dan tata kelola profesional, Lazismu menargetkan penghimpunan nasional mencapai Rp 1 triliun dalam dua tahun ke depan,” tegasnya.
Dalam acara Grand opening Rakernas Lazismu 2026, para tamu undangan disuguhkan dengan tontonan sebuah film pendek “Meretas Jalan Dakwah Meratus” yang mengisahkan perjalanan dakwah pembinaan mualaf Lazismu di Dusun Patikalain, lereng pegunungan Meratus , Kalimantan Selatan serta penampilan dari Murakata Shymponiy Orkestra dan Sanggar Tari Gandewa Student Art Murakata.
Gerakan Zakat yang Berdaya dan Berkemajuan
Rakernas Lazismu 2026 menjadi momentum penting memperkuat koordinasi, inovasi, dan integrasi gerakan zakat Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Melalui tema besar “Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi, Berdampak, dan Berkelanjutan,” kegiatan ini diharapkan melahirkan gagasan konkret untuk memperkuat peran Lazismu sebagai lembaga zakat nasional yang profesional, transparan, dan berdampak luas bagi umat dan bangsa.
Reporter: Tim PulangPisaumu.com
Editor: Bonni Febrian
Rakernas Lazismu 2026 Resmi Dibuka di Banjarbaru: Wujud Sinergi dan Inovasi Sosial Berkelanjutan
BANJARBARU, PULANGPISAUMU.COM – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu 2026 resmi dibuka di Lapangan Dr. Murjani, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dengan mengusung tema “Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi, Berdampak, dan Berkelanjutan.”
Kegiatan pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh Wakil Mendikdasmen RI Fajar Riza Ul haq , Hilman Latief Bendahara umum PP Muhammadiyah, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Sirajuddin, A.P., M.N. yang mewakili Wali Kota Banjarbaru; Prof. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd. selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan; , Dr. H. Muhammad Fadzim, M.M., Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel; serta Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat beserta jajaran pengurus Lazismu Pusat, para mitra dan stake holder Lazismu serta tamu undangan lainnya
Sebanyak 89 peserta hadir dalam Rakernas ini, terdiri dari 18 anggota Dewan Pengawas Syariah dan 71 pengurus Lazismu wilayah yang mewakili 27 provinsi di seluruh Indonesia.
Apresiasi dan Dukungan Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Mukhtar Abadi, S.Pd., M.M., selaku Ketua Panitia Lokal Rakernas, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kota Banjarbaru, khususnya kepada Wali Kota Hj. Erna Nisa Halabi, atas dukungan penuh selama pelaksanaan Rakernas dan Expo Lazismu 2025.
Ia mengungkapkan bahwa Pemkot Banjarbaru memberikan fasilitasi penuh dengan membebaskan biaya sewa lokasi 100%, padahal biasanya tarif sewa Lapangan Dr. Murjani mencapai Rp10–15 juta per hari.
“Ini bentuk nyata sinergi antara Pemerintah Kota Banjarbaru dan Muhammadiyah. Ibu Wali Kota yang juga alumni SMA Muhammadiyah Martapura menunjukkan ikatan batin yang kuat dengan persyarikatan,” ujarnya.
 Ketua Panitia Lokal , Rakernas Lazismu 2026, Mukhtar Abadi S.Pd.M.M saat menyampaikan laporan (Doc.Lazismu)
Mukhtar juga menambahkan, selama delapan hari pelaksanaan (1–8 November 2025), Expo Lazismu selalu ramai dikunjungi masyarakat, diisi berbagai kegiatan seperti pentas seni, talkshow, sosialisasi lembaga, dan pameran UMKM Muhammadiyah.
Rakernas akan ditutup pada Ahad, 9 November 2025, dengan agenda wisata dakwah susur sungai menuju Pasar Terapung Banjarmasin, yang menjadi simbol kebersamaan dan kekhasan budaya Kalimantan Selatan.
PWM Kalimantan Selatan: Lazismu Adalah Gerakan yang Menyalakan Harapan
Sementara itu, Prof. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd., Ketua PWM Kalimantan Selatan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Lazismu di tengah masyarakat bukan hanya sebagai lembaga pengelola dana umat, tetapi juga gerakan sosial yang menyalakan harapan dan memberdayakan kaum lemah.
“Tema Rakernas ini sangat relevan dengan semangat zaman. Lazismu harus terus berinovasi, memadukan keikhlasan dengan profesionalisme, serta memperkuat nilai-nilai Al-Ma’un dalam setiap langkahnya,” ujarnya.
PWM Kalimantan Selatan, tambahnya, merasa terhormat menjadi tuan rumah dan berharap forum ini menghasilkan gagasan-gagasan segar untuk memperluas kemanfaatan Lazismu bagi umat dan bangsa.
Ketua Lazismu Pusat: Menuju Penghimpunan Rp1 Triliun
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Imam Mujadid Rais, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, menegaskan bahwa Rakernas Lazismu 2026 menjadi tonggak penting bagi gerakan filantropi Muhammadiyah.
Ia menekankan pentingnya keberanian berinovasi dan memperluas kemanfaatan bagi masyarakat.
“Lazismu tidak bekerja di ruang hampa, kita hadir di tengah masyarakat dan bersama masyarakat. Apa yang memberi manfaat bagi manusia, itulah yang kekal di bumi,” ujarnya, mengutip pesan Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 17.
Imam Mujadid juga melaporkan capaian penghimpunan nasional Lazismu tahun 2025 mencapai sekitar Rp533 miliar, dengan 21% di antaranya dialokasikan untuk pilar pendidikan melalui program Beasiswa Sang Surya, Beasiswa Mentari, dan revitalisasi lebih dari 300 sekolah Muhammadiyah di Indonesia.
“Dengan kerja bersama dan tata kelola profesional, Lazismu menargetkan penghimpunan nasional mencapai Rp 1 triliun dalam dua tahun ke depan,” tegasnya.
Dalam acara Grand opening Rakernas Lazismu 2026, para tamu undangan disuguhkan dengan tontonan sebuah film pendek “Meretas Jalan Dakwah Meratus” yang mengisahkan perjalanan dakwah pembinaan mualaf Lazismu di Dusun Patikalain, lereng pegunungan Meratus , Kalimantan Selatan serta penampilan dari Murakata Shymponiy Orkestra dan Sanggar Tari Gandewa Student Art Murakata.
Gerakan Zakat yang Berdaya dan Berkemajuan
Rakernas Lazismu 2026 menjadi momentum penting memperkuat koordinasi, inovasi, dan integrasi gerakan zakat Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Melalui tema besar “Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi, Berdampak, dan Berkelanjutan,” kegiatan ini diharapkan melahirkan gagasan konkret untuk memperkuat peran Lazismu sebagai lembaga zakat nasional yang profesional, transparan, dan berdampak luas bagi umat dan bangsa.

