SEMARANG, MENARA62.COM – Lembaga zakat Lazismu menerima piagam penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kantor Akuntan Publik AR Utomo. Penghargaan ini merupakan bukti dari kinerja Lazismu selama 2018 dalam mengelola dana ummat dengan amanah, transparan dan akuntabel.
Piagam WTP tersebut diserahkan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah, Dodok Sartono, MM kepada Ketua Badan Pengurus Lazismu Solo, Drs. H Waluyo Raharjo, pekan lalu.
“Alhamdulillah, predikat WTP bisa kami raih tahun ini. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana ke depan Lazismu Solo tetap bisa mempertahankan predikat WTP ini, dan kami berharap bisa lebih baik lagi,” papar Drs. H Waluyo Raharjo.
Penyerahan Piagam WTP ini berbarengan dengan Forum Capacity Building Badan Pengurus dan Eksekutif Keuangan Lazismu Jawa Tengah.
Menurutnya audit keuangan menjadi hal yang wajib di lakukan karena ini sebagai sebuah bentuk kontrol keuangan, apakah lembaga tersebut amanah, penerimaan dan pengeluaran dana tercatat atau tidak. Hal ini yang menjadi poin penting dari audit keuangan tersebut,.
“Dan Alhamdulillah dengan teraihnya opini WTP ini membuktikan bahwa Lazismu Solo sebagai Lembaga Zakat yang amanah dan terpercaya“ ujar Reynal Falah selaku Direktur Lazismu Solo.
Bersama 1 Kantor Wilayah dan 14 Kantor Daerah Lazismu yang ada di Jawa Tengah, Lazismu Solo menjalani audit keuangan syariah yang sesuai dengan standar PSAK 109. Audit yang di lakukan selama satu minggu ini meneliti alur keuangan, asset yang di miliki lembaga, hingga transaksi keuangan yang di jalankan Lazismu selama 2018.
“Auditor meneliti kas Lazismu, bukti transaksi yang meliputi kuitansi penerimaan dan kuitansi pengeluaran. Karena setiap dana yang masuk dan keluar harus tercatat dan menjadi jejak yang bisa di pertanggungjawabkan,” ucap Waluyo Raharjo.
Reynal berharap dengan teraihnya opini WTP dari Akuntan Publik ini bisa semakin meningkatkan kepercayaan ummat terhadap Lazismu Solo. Dan bagi jajaran Lazismu Solo, ini menjadi tantangan agar ke depan kinerja Lazismu Solo semakin meningkat.
“Menjadi tantangan bagi kami untuk semakin professional, tidak hanya berbekal ikhlas dan lillahi ta’ala namun perlu sentuhan berkemajuan karena yang kami kelola adalah dana ummat yang pertanggungjawabannya bukan hanya di dunia melainkan juga akhirat” pungkas Reynal.