ANKARA, MENARA62.COM – Lazismu Turki terus mendengarkan dan memantau kebutuhan para penyintas yang berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia(KBRI), Ankara, Ahad (12/02)2023. Seperti halnya yang dilakukan oleh rekan-rekan Lazismu Turki dan tim relawan lainnya. Hari ini mereka melakukan survei dan berkomunikasi dengan PPI Ankara yang mengkoordinasi penyaluran bantuan untuk para penyintas. Terkait kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh penyintas yang berada di dalam Wisma KBRI. Menurut informasi yang didapatkan, para penyintas kekurangan tempat menjemur dan celana panjang.
Maka dari itu, pada hari ini Lazismu Turki dan tim relawan lainnya kembali menyambangi Wisma KBRI Ankara. Pada saat penyerahan bantuan kali ini, mereka disambut langsung oleh Ketua PPI Ankara, Naura. Kemudian penyerahan ini dilakukan oleh Ketua Lazismu Turki langsung yaitu saudara Ahmad Dhiyaul Haq .
Adapun bantuan yang diberikan berupa alat jemur baju dan celana panjang yang sangat dibutuhkan oleh para penyintas. Karena cuaca yang sangat dingin yaitu berada dikisaran 0 sampai dengan -3 derajat celcius. Membuat para penyintas kesulitan dalam mengeringkan baju cucian mereka. Ditambah lagi dengan adanya jadwal dalam mencuci dan menjemur yang digilir setiap kota dengan jumlah orang kurang lebih 117 orang.
Pada saat penyaluran barang kali ini, Lazismu Turki juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan beberapa penyintas yang berada di sana untuk mengetahui bagaimana perkembangan mereka selama mereka di evakuasi di Ankara.
Mengingat pada saat pertemuan pertama tersebut mereka (para korban) langsung bercerita dengan beberapa relawan Lazismu Turki. Ada yang bercerita tentang cara mereka bertahan hidup selama mengungsi di kota mereka yang terdampak gempa hingga akhirnya mereka dapat dievakuasi oleh pihak KBRI Ankara.
Nah pada saat pertemuan sekarang, Mereka (para penyintas) bercerita tentang kebosanan dan keresahan psikologi yang mereka alami. Seperti halnya masih merasakan bumi ini bergoyang (Gempa) secara tiba-tiba. Bahkan ada beberapa dari mereka menyatakan kebosanannya.
Harapan dari kedatangan Lazismu Turki ke KBRI untuk memberikan barang-barang yang mereka perlukan ini dapat menghibur dan menjadikan para relawan ini sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan menuangkan kesedihan mereka. Serta dapat terus menambah semangat para penyintas untuk dapat melanjutkan pendidikannya di Turki.
(Julia-PCIM Turki)