GUNUNG KIDUL, MENARA62.COM – Pendidikan bagi anak usia dini antara 0-5 tahun sangat penting, karena saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter anak sebelum masuk sekolah pada tingkat pertama di Sekolah Dasar (SD). Inilah yang disebut sebagai golden age, usia emas anak.
Karena itu, semua pihak harus bersama-sama memikul tanggungjawab untuk penyelanggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD). Tidak hanya pengelola PAUD tetapi juga pimpinan desa, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Hal tersebut dikemukakan anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, Sugeng Nurmanto, SH., MM, pada pertemuan dan parenting Kelompok Bermain (KB) Anugerah I di dusun Karanglor, Desa Bejiharjo, Kec. Karangmojo, Sabtu (18/7/2020). Pertemuan yang menghadirkan narasumber Aprilya Dewi Kartika Sari, M.Psi., Psikolog tersebut dihadiri oleh pendidik KB, ketua TP PKK Desa Bejiharjo beserta tim, kepala Dukuh Karanglor dan Kepala Dukuh Bulu.
Menurutnya, dukungan dari masyarakat dan instansi terkait sangat penting dalam pengembangan baik sarana prasana maupun kurikulum yang tepat dan sesuai bagi tahap perkembangan anak usia dini. Diharapkan, anak anak dapat bertumbuh dan berkembang optimal, sehingga 20 tahun kedepan akan muncul generasi yang tangguh dan cerdas.
Sugeng Nurmanto dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi atas peran masyarakat atas kepedulian terhadap pendidikan khususnya PAUD, dimana pendidikan ini menjadi pondasi bagi anak-anak untuk membentuk mental dan semangat semenjak dini sesuai dengan usianya.
“Kami berkomitmen untuk mengadvokasi kepentingan PAUD demi kemajuan pendidikan di Gunung Kidul melalui tugas, pokok dan fungsi ketugasan kami selaku wakil rakyat,” katanya.
Pendidikan anak usia dini adalah sistem pengajaran yang berfokus pada perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak. Institusi PAUD juga harus menetapkan kurikulum yang dapat menggali potensi pada masing-masing anak.
KB Anugerah I memiliki tujuan terwujudnya anak yang sehat, cerdas, ceria, mandiri, berbudaya dan berakhlak mulia. Agar anak anak memiliki kemampuan berfikir, berperilaku sesuai norma agama dan masyarakat serta produktif dan kreatif.
Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pola asuh anak di sekolah, selaras dengan di rumah dan di masyarakat.