JAKARTA, MENARA62.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menggelar Mudik Gratis Idulftri bagi warga perantauan di wilayah Jabodetabek. Tahun ini, Pemprov menyediakan 27 armada bus dengan tujuan Pamekasan-Sumenep, Ngawi – Maospati – Madiun – Ponorogo, Pacitan, Bojonegoro – Tuban- Lamongan – Gresik, Kediri – Tulungagung, Nganjuk – Jombang, Mojokerto-Surabaya – Malang, Lumajang – Jember-Banyuwangi.
Pelepasan Mudik Gratis Warga Jawa Timur tahun 2024 tersebut dilakukan oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dari TMII, Jakarta Timur pada Jumat pagi (5/4/2024). Tercatat ribuan perantau yang sebagian besar bekerja di sektor informal, mengikuti kegiatan mudik gratis tersebut.
Dalam sambutannya, Adhy Karyono mengatakan tahun ini terdapat peningkatan jumlah pemudik warga Jawa Timur hingga 16,2 persen. “Barangkali karena libur lebaran tahun ini cukup panjang yakni 12 hari maka arus mudik meningkat sampai lebih dari 16 persen,” kata Adhy.
Diakui Adhy, Jawa Timur menjadi provinsi yang mencatat jumlah pemudik paling banyak di Indonesia. Dari 40,2 juta penduduk, sebanyak 31,2 juta diantaranya melakukan aktivitas mudik lebaran. Baik mudik antar provinsi seperyi dari Jakarta ke Jawa Timur maupun mudik antar kota di wilayah Jawa Timur.
Mengingat tingginya jumlah pemudik tersebut, lanjut Adhy, pemprov Jawa Timur berupakan memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para pemudik. Salah satu diantaranya adalah menggelar mudik gratis bagi warga Jawa Timur yang merantau. “Ini merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan Pemprov bagi warga Jawa Timur. Ini menjadi bagian dari tanggungjawab kami. Mudik gratis merupakan tradisi tahunan yang sudah dilakukan oleh gubernur Jatim sebelumnya yakni Ibu Khofifah Indar Parawansa dan kita akan terus lakukan tiap tahun,” kata Adhy didampingi Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono.
Menurut Adhy, layanan mudik gratis tidak hanya mempermudah warga untuk bisa pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman. Lebih dari itu, juga dapat mencegah kemacetan dan meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas.
Adhy mengingatkan, wilayah selepas perbatasan Jawa Tengah seperti Ngawi dan Mojokerto adalah wilayah yang rawan kecelakaan akibat awak bus yang kelelahan atau mengantuk. Karena itu, kepada awak bus, Adhy berpesan agar tetap berhati-hati dan tidak memaksakan diri untuk tetap menjalankan kendaraan ketika lelah atau mengantuk. “Lebih baik istirahat, jangan buru-buru ingin sampai kampung halaman karena kalau mengendarai bus dalam kondisi mengantuk tentu sangat berbahaya,” pesan Adhy.
Mudik Gratis Laut
Selain menyediakan mudik gratis menggunakan moda angkutan darat, Pemprov Jawa Timur juga menyelenggarakan mudik gratis dengan kapal. Mudik gratis laut ini diberangkatkan dari Pelabuhan Jangkar Situbondo dengan tujuan Pulau Raas Sumenep.
Mudik gratis ini digelar 7 kali perjalananan pulang pergi atau 14 rit. Totalnya tercatat sekitar 3.500 penumpang, dan 2.100 unit sepeda motor. Mudik gratis dengan kapal ini diberangkatkan dengan jadwal tanggal 2 April, 4 April, 6 April, dan 8 April masing-masing rit 250 orang dan 150 unit sepeda motor.
“Kami juga sediakan mudik angkut gratis untuk sepeda motor.Total ada kuota 400 motor untuk mudik gratis angkut motor yang digelar Dishub Jatim dengan tujuan Madiun, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Jember, dan Banyuwangi,” jelas Adhy.
Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Jaim juga mengingatkan warga Jawa Timur yang hendak balik ke Jabodetabek bisa memanfaatkan moda angkutan yang disediakan Pemprov Jawa Timur. “Untuk yang akan balik ke Jakarta, disediakan 14 unit bus. Titik keberangkatan Kantor UPT P3 LLAJ dan Terminal di Tulungagung, Lamongan, Jember, Madiun, dan Pamekasan. Rencananya akan digelar tanggal 14 April 2024,” tutup Adhy.