27.8 C
Jakarta

Lima Pesan Rektor UAD untuk Wisudawan

Baca Juga:

YOGYAKARTA – Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Prof Dr Muchlas MT menyampaikan lima pesan kepada wisudawan-wisudawati pada wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025 di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (9/11/2024). UAD Yogyakarta mewisuda sebayak 2.343 lulusan yang terdiri 2.135 (Sarjana), 20 (Diploma 4), 186 (Strata 2), dan dua (Doktor).

Kelima pesan tersebut adalah lulusan UAD wajib menjadi pembelajar seumur hidup; kembangkan softskills; melakukan personal branding; lakukan inovasi; dan menjaga integritas moral. “Tahun 2024, telah membawa kita ke era yang penuh tantangan, sekaligus peluang. Kita mendengar teknologi informasi diluncurkan tahun 2020, revolusi industri 5.0, telah mengubah landscape dunia kerja secara radikal dan fundamental,” kata Muchlas.

Menurut Rektor UAD, revolusi industri 5.0 berbasis human centricity, di mana otomatisasi tidak sepenuhnya dilakukan oleh mesin. Tetapi separoh dilakukan manusia, separoh oleh mesin. “Peran apa yang bisa kita lakukan di Industri 5.0 menjadi tantangan lulusan UAD di masa datang. Penguasaan terhadap Artificial Intellegence (AI), Internet of Things (IoT), Big Data dan lain-lain perlu didalami,” katanya.

Kata Rektor UAD, tantangan-tantangan tersebut menuntut para wisudawan memiliki tingkat adaptasi tinggi. Caranya, lulusa jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang telah diraih di Kampus UAD selama ini. Tetapi wisudawan harus menjadi pembelajar seumur hidup.

“Saudara harus memiliki adaptasi yang cukup untuk menghadapi perubahan yang serba cepat di era industri 5.0. Saya tidak tahu, apakah nanti kalau Anda sudah bekerja, industri 5.0 akan berubah menjadi industri 6.0. Sehingga peluang-peluang kerja akan terus berubah. Karena itu, saran kami jadilah pembelajar seumur hidup,” kata Rektor UAD.

Selain itu, kata Muchlas, lulusan wajib mengembangkan softskills. Di antaranya, memperbaiki cara berkomunikasi, motivasi dalam berorganisasi ini sangat penting. Beberapa pakar mengatakan softskills memegang 80 persen keberhasilan kita di bidang profesi.

Wisudawan, tambah Rektor UAD, harus melakukan personal branding. Saat ini, dunia adalah dunia digital sehingga personal branding didunia digital terus dikembangkan agar orang lain tahu kemampuan kita, orang lain tahu track record kita yang baik.

Selain itu, wisudawan wajib lakukan inovasi yang telah dicapai selama kuliah berupa penelitian skripsi, tesis, dan desertasi. “Mari kita terus berinovasi agar menjadi insan-insan yang produktif dalam meniti karir kita,” harapnya.

Terakhir, kata Muchlas, wisudawan wajib menjaga integritas moral sebagai lulusan UAD. Sebab UAD merupakan universitas yang memiliki nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang kuat. Juga universitas yang memiliki nilai inovatif, profesional, dan dedikatif. Maka dengan melaksanakan tiga nilai tersebut kita memiliki moralitas yang tinggi. Menjadi orang yang uswatul khasanah, menjadi contoh yang baik dalam mengemban profesi saudara.

“Jangan sampai saya mendengar lulusan UAD terkena kasus ini, itu. Tetapi saya ingin mendengar lulusan UAD menjadi pioneer dalam menjaga integritas moral, menjadi pioneer dalam menjaga akhlaqul karimah,” kata Rektor. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!