28.8 C
Jakarta

Lima Program Pembenahan Ini Antarkan UNJ Kembali Raih Akreditasi Unggul

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Turun peringkat akreditasi dari A menjadi B pada tahun 2017 lalu, menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi seluruh sivitas akademika Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Karena itu pada usianya ke-59 tahun, perguruan tinggi tersebut mencanangkan beberapa program penting untuk membenahi semua persoalan yang ada.

“Hasilnya, Alhamdulillah UNJ kini kembali meraih akreditasi Unggul yang setara dengan A. Prestasi-prestasi lain juga berhasil kami raih,” kata Rektor UNJ Prof Komarudin dalam media gathering bersama Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadikbud) di kampus UNJ, Jumat (14/4/2023).

Menurut Rektor, pembenahan yang dilakukan melalui program kerja E-Fine berfokus pada lima program, yaitu Aset dan Infrastruktur, Tata Kelola dan Kepemimpinan, Reputasi Akademik, Sumber Daya Manusia Unggul dan Kewirausahaan. Atas kerja keras, kolaborasi, dan semangat untuk kembali meningkatkan marwah UNJ, akhirnya pada 2 Februari tahun 2021, UNJ berhasil memperoleh akreditasi Unggul (setara dengan akreditasi A) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), berdasarkan SK BAN-PT Nomor 45/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2021. Status akreditasi Unggul ini berlaku dari 2 Februari 2023 sampai dengan 2 Februari  2026.

Prestasi akreditasi Unggul yang diraih oleh UNJ kemudian terus disusul dengan prestasi – prestasi lainnya. UNJ dari hari ke hari semakin memantapkan diri dengan berbagai raihan prestasi yang mendongkrat posisi pemeringkatannya di level nasional maupun internasional dalam kurun empat hingga tujuh tahun terakhir, di antaranya pada peringkat versi Webometrics, tahun 2018 posisi UNJ berada di peringkat 99, peringkat ini terus naik hingga saat ini tahun 2023 naik menjadi peringkat ke-39 dari 3.381 Perguruan Tinggi di Indonesia. Begitu juga dengan peringkat versi Scimago Ranking University, pada tahun 2020 posisi UNJ berada diperingkat 49, dan saat ini tahun 2023 naik menjadi peringkat ke-32.

“Lalu pada kategori pemeringkatan subyek pendidikan, UNJ berada pada peringkat ke-6 Perguruan Tinggi Negeri Terbaik di Indonesia berdasarkan versi Scimago Institutions Rankings (SIR) 2022,” lanjut Rektor.

Pada tahun 2020 lalu, berdasarkan peringkat Intelectual Property Rights (IPR) atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI), UNJ meraih peringkat ke 3 secara nasional. Lalu ditahun yang sama juga, berdasarkan pemeringkatan klasterisasi perguruan tinggi, UNJ masuk 20 besar perguruan tinggi terbaik dari 2.136 perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian Pejabat Pengelola Informasi Publik atau PPID UNJ yang baru 1 tahun dibentuk dan dijalankan pada 2020 lalu, pada November 2021 mendapatkan penghargaan predikat “Menuju Informatif” atau meraih skor rentang 80-89 dalam monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik oleh Komisi Informasi Pusat.

Selain itu juga dari tahun 2020 hingga 2023, beberapa program studi di UNJ selalu masuk 10 daftar program studi dengan keketatan tertinggi dalam SNMPTN maupun SNBP, diantaranya seperti program studi Ilmu Komunikasi, Manajemen, Ilmu Komputer, Pendidikan Vokasional Seni Kuliner, Teknik Mesin, Sastra Inggris, Sistem dan teknologi Informasi, Bisnis Digital, Akuntansi, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Tidak hanya itu saja, kata Rektor, beberapa prodi – prodi di UNJ juga sudah meraih akreditasi internasional, baik dari Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programmes (AQAS) maupun Accreditation in Engineering Computer Sciencies Natural Sciences Mathematics (ASIIN).

Lalu dalam hal pengeolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU), UNJ dari tahun 2019 sampai 2022 meraih prestasi penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik.

Sementara dari sisi kemahasiswaan, data pencapaian prestasi mahasiswa UNJ pada Desember 2022 sebanyak 1.593 prestasi, terdiri dari 62 prestasi tingkat internasional, 1.220 prestasi tingkat nasional, 89 prestasi tingkat provinsi/wilayah, dan 222 prestasi tingkat UNJ. Bahkan pada tahun 2020, UNJ yang tahun sebelumnya berada diperingkat ke 16 naik menjadi peringkat ke 8 pada pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) dari Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain itu juga untuk keberpihakan UNJ terhadap education for all, selain beasiswa bidik misi, UNJ juga memberikan program beasisiswa bagi santri melalui program Beasiswa Afirmasi Santri yang dimulai sejak tahun 2022. Dimana program ini diberikan kepada para santri dari pesantren Salafiyah, dan direkomendasikan oleh pimpinan pesantren, dan berasal dari keluarga tidak mampu. Tercatat terdapat 22 santri yang mendapatkan Beasiswa Afirmasi Santri berupa SPP dan asrama selama santri tersebut menyelesaikan studinya yang tersebar di FIS, FBS, FE, MIPA, FIP, dan FT. Lalu UNJ juga bekerjasama dengan Kemenag memberikan beasiswa kepada 10 mahasiswa yang saat ini sedang studi di FE UNJ dari tahun 2021 hingga 2022.

Menuju World Class University

Sesuai dengan tema  “Membangun Kemandirian Universitas Menuju World Class University (WCU).”, untuk menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan bereputasi dunia (World Class University), segenap sivitas akademika UNJ terus membangun mimpi, cita-cita, dan pandangan yang jauh ke depan. Pintu pembuka kemandirian universitas adalah otonomi perguruan tinggi, salah satunya melalui status PTN-BH yang saat ini UNJ sedang dalam proses penilaian di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Untuk mewujudkan kemandirian universitas, menurut Prof. Komarudin, setidaknya ada 4 modal utama yang harus diperhatikan, yaitu kesiapan modal identitas/penciri universitas, modal manusia, sumber daya teknologi informasi dan sumber daya organisasi. Selain itu, perubahan mind set dan mental untuk berubah juga sangatlah penting.

Prof. Komarudin menambahkan, bahwa untuk menjadi perguruan tinggi terbaik, tidak cukup dengan predikat unggul saja dan mandiri saja, tetapi perlu diikuti dengan pencapaian pemeringkatan di dunia atau World Class University. Untuk mewujudkan harapan ini, dibutuhkan komitmen, sinergitas, dan strategi yang tepat. Terkait hal ini, ada tujuh strategi bagi UNJ menuju WCU, yaitu:

  1. Penguatan tata kelola dan kinerja universitas;
  2. Penguatan SDM dan kepakaran;
  3. Penguatan core competent dan kualitas pendidikan;
  4. Output riset dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak bagi masyarakat, DUDI, dan Negara;
  5. Penguatan insfrastuktur dan sistem teknologi informasi;
  6. Penguatan peran alumni dan jejaring kerja sama, baik nasional maupun internasional; dan
  7. Penguatan publikasi, sitasi, dan sumber informasi pada website universitas.

“Melalui berbagai capaian prestasi UNJ selama 5 tahun ini, kita semua patut bersyukur namun tetap tidak boleh larut dalam capaian ini. Untuk itu melalui komitmen, kolaborasi, dan keikhlasan para sivitas akademika UNJ dalam membangun UNJ lebih baik lagi sangat diperlukan, khususnya mencapai visi – misi UNJ menjadi World Class University,” tutup Prof. Komarudin.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!