BOGOR – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) prakarsasi program konservasi buah langka Nusantara. Bekerjasama dengan PT Astra International Tbk, Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka Nusantara (PRANARAKSA) yang dibangun di Kawasan Cibinong Science Center-Botanical Garden (CSC-BG) LIPI Cibinong akan menjadi pusat pengumpulan, pendataan, pembibitan dan penyebarluasan kembali buah langka ke masyarakat.
“Pengadaan infrastruktur pembibitan PRANARAKSA menjadi bagian penting dari konservasi buah langka, yang merupakan salah satu program yang dijalankan LIPI melalui Kebun Plasma Nutfah Nusantara,” kata Plt Kepala LIPI Prof. Dr. Bambang Subiyanto, Sabtu (28/4).
Kebun Plasma Nutfah Nusantara merupakan konservasi ex-situ untuk tanaman unggul hasil penelitian dan pengembangan LIPI.
Menurutnya, program konservasi tersebut merupakan salah satu tugas dan fungsi utama LIPI, terutama terkait bidang ilmu pengetahuan hayati dan ilmu pengetahuan kebumian. Dimana dalam menjalankan fungsi ini, LIPI mengembangkan program konservasi in situ dan ex situ.
Dalam konservasi in situ, LIPI berperan penting dalam pengembangan cagar biosfer dan taman nasional berkerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sedangkan dalam konservasi ex-situ, LIPI ikut berperan dalam pengembangan geopark, yaitu suatu kawasan yang secara geologi mempunyai tipe unik dan endemik alami, seperti kawasan batu dan karst di Karangsambung, Danau Toba, dan Raja Ampat.
Kemudian, LIPI juga memiliki kebun raya dan mengembangkan kebun raya daerah berkerja sama dengan pemerintah daerah dimana LIPI sebagai pembina, serta mengembangkan Kebun Plasma Nuftah Buah Nusantara.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Prof. Dr. Enny Sudarmonowati mengatakan, khusus Kebun Plasma Nutfah Nusantara, LIPI memiliki sekitar 50 jenis buah nusantara dan beberapa diantaranya merupakan pohon indukan yang bersertifikat. Bibit tersebut kemudian disebarluaskan ke berbagai daerah melalui kegiatan diseminasi bekerja sama dengan pemerintah dearah.
Dikatakannya, Kebun Plasma Nutfah Nusantara membiakkan buah-buahan unggul nusantara dengan memadukan teknologi terkini dan kearifan lokal.
“Kami menggunakan pendekatan konvensional yang sudah dikenal masyarakat dengan menerapkan teknologi maju seperti kultur jaringan dan molekuler. LIPI berharap kerja sama dengan Astra dapat membuka peluang yang lebih besar dalam pengembangan bibit buah langka nusantara dan penyebarannya ke masyarakat,” ujar Enny.
Sebagai informasi, kegiatan peresmian infrastruktur pembibitan PRANARAKSA kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kampung Berseri Astra (KBA) yang merupakan kerja sama antara LIPI dengan Astra. Festival KBA sendiri diselenggarakan pada 27-28 April 2018 dalam rangka peringatan hari bumi. Peresmian PRANARAKSA akan dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Plt. Kepala LIPI, dan Eksekutif PT Astra International Tbk.