MAKAMHAJI,MENARA62.COM– Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah bekerjasama dengan The Asia Foundation (TAF) mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan kompos skala rumah tangga bagi ibu-ibu TK ABA Makam Haji Kartosuro terkait dengan ketangguhan keluarga, Jumat (07/08/2020) di SMP Muhammadiyah 2 Makamhaji Kartosuro Sukoharjo. Menurut ketua LLHPB PWA Jawa Tengah, Dra Liliek TP kegiatan ini untuk memberikan pelatihan pembuatan kompos dengan memberikan alat komposter yang dimana alat komposter itu nanti akan dipakai oleh ibu-ibu guru TK sebagai bentuk kepedulian LLHPB terhadap pendidik yang selama 6 bulan ini sudah work from home (WFH). “Maka untuk kegiatan ini terkait dengan kelentingan keluarga, karena seorang ibu pasti dia akan melakukan kegiatan-kegiatan atau memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anaknya,”ungkap Liliek.
Di Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah khususnya LLHPB sudah memiliki beberapa program diantaranya adalah di musim pandemi ini, pertama adalah pembuatan masker secara mandiri. Yang kedua adalah menyediakan padasan di depan rumah. Kemudian yang ketiga adalah pembuatan budikdamber atau budidaya ikan dalam ember yang di atasnya diberi sayuran, yang mana sayuran itu akan dimanfaatkan oleh ibu-ibu, sehingga ibu-ibu dalam dalam hal ini akan bisa lenting dalam melayani kegiatan-kegiatan atau kebutuhan-kebutuhan anak dan suaminya di rumah.
Harapan LLHPB PW ‘Aisyiyah Jawa Tengah dengan adanya pelatihan komposter ini, di samping ibu-ibu bisa mengolah sendiri sampah organiknya juga dihadirkan ada bank sampah dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Makam haji yang itu nanti akan bisa memberikan sinergi kepada ibu-ibu guru TK tentunya untuk bisa memilahkan sampah, bisa merubah perilaku dari perilaku yang biasa membuang sampah sembarangan kemudian akhirnya bisa memilahkan sampah yang organik diolah dengan komposter, kemudian sampah plastik bisa disetorkan atau memiliki nilai ekonomi tinggi di bank sampah ‘Aisyiyah Makamhaji Kartosuro.
Dengan adanya komposter ini diharapkan pula ketika ibu- ibu sudah bisa membuat kompos dan komposnya itu melebihi kapasitas yang dibutuhkan, dia bisa menjual kompos itu di teman atau kolega ataupun bisa bekerjasama dengan saudagar Muhammadiyah atau Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah (IPAS) untuk bisa dijualkan komposnya dengan harga yang terjangkau. “ Semoga apa yang kami usahakan ini bisa memberikan kelentingan kepada ibu-ibu untuk tetap tangguh di musim pandemi ini ,”ungkap Liliek.
Sri Handayani selaku masyarakat sangat berterima kasih kepada LLHPB wilayah Jawa Tengah yang telah memberikan bantuan berupa alat membuat kompos yaitu komposter.
“ Insyaallah nanti saya akan memberikan menularkan ilmu yang telah saya dapatkan di pertemuan ini kepada masyarakat di lingkungan saya,”ungkap Sri Handayani yang juga seorang guru TK di daerah Makam Haji.