MATARAM, MENARA62.COM — Logistik bantuan di Poskoor Induk MDMC didistribusikan dengan lancar. Logistik bantuan bagi korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dikelola di Pos Koordinasi Induk MDMC PWM NTB, dapat didistribusikan dengan baik ke delapan pos di daerah terdampak gempa.
“Semua bisa dilakukan pendistribusian, dengan kendaraan yang alhamdulillah cukup. Selain itu, tenaga yang ada juga cukup tersedia, meski diakui disana-sini masih ada kekurangan,” ujar Didi Malewa Rowo, Ketua Tim Logistik Poskoor Indus MDMC PWM NTB di Mataram, Ahad (9/9/2018), seperti dilansir Muhammadiyah Newsroom Network/MNN.
Kedelapan pos pelayanan (Posyan) itu, pertama, ada di Gangga, Dusun Lekok, Desa Gardang. Kedua, Posyan Tanjung, dusun Lading-lading, Desa Tanjung. Ketiga, Posyan Kayangan, dusun Melepah Sari, Desa Dengiang. Keempat, Posyan Sajang, dusun Sajang, Desa Sajang. Kelima, Posyan Karya, dusun Karya, Desa Sajang. Keenam, Posyan Loteng, Desa Tratak, Batukliang Utara. Ketujuh, Posyan Sumbaya, Desa Mapin Kebak. Kedelapan, Posyan Narmada.
Menurut Didi, semua bantuan logistik yang diterima di posko ini, didaftar dengan rinci, agar bisa didistribukan sesuai kebutuhan diposko MDMC yang ada di daerah terdampak bencana gempa.
Secara terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap, agar semua pihak dapat bekerjasama, saling membantu agar proses rehabilitasi dapat segera dilakukan.
“Seperti saat ini, kita terus kerjasama dan tidak buka lapak sendiri-sendiri. Mungkin di lapangan, seperti tadi saya melihat juga banyak bendera itu wajar saja. Namun, semangat ukhuwah seperti sekarang ini amat diperlukan,” ujarnya.
Haedar meminta pada kader Muhammadiyah yang ada, agar dapat ajak masyarakat untuk hidup lebih normal, keluar dari upnormalitas. Meski diakuinya, trauma itu bisa berlangsung lama.
“Trauma itu kan suasana upnormal, mari kita upayakan agar suasana menjadi lebih normal,” ujarnya.