SOLO, MENARA62.COM – Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Cabang Solo Lokananta serahkan rekaman Nahawand ke Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, Rabu (24/3/2021).
Lokananta Surakarta salah satu studio rekaman tertua di Indonesia, mempunyai sejarah panjang dalam perkembangan musisi nasional. Masih menyimpan puluh ribuan koleksi mulai dari pita reel, piringan hitam, kaset, sampai CD yang harus dirawat, diperhatikan oleh semua pihak tak terkecuali pemerintah.
Dilihat dari aspek sumber daya manusia, dalam perkembangan Lokananta sudah membuat struktur organisasi yang baik, baik sisi tingkatan bagian kerja masing masing secara detail, mulai dari pemimpin sampai ke paling bawah yaitu securiti dan bagian
kebersihan.
“Lokananta tidak hanya rekaman cetak kaset tapi juga melayani hal yang berhungan dengan bidang multimedia seperti rekaman murottal, dakwah, streaming live dan lain sebagainya. Yang intinya sebagai wujud optimalisasi ruang studio,”ujar N Andi Kusuma Asesmen, Marketing Lokananta Perum Percetakan Negara RI Cabang Surakarta.
Dalam perkembangan teknologi, Industri musik dunia hari ini berada dalam era industri musik digital seiring terjadi bersamaannya dengan munculnya teknologi internet yang kemudian musik bisa didengarkan lewat streaming. Mempunyai pedoman dalam bentuk buku tabel untuk perarsipan elektroniknya.
“Digitalisasi koleksi rekaman, salah satu bentuk upaya penyelamatan koleksi. Membantu musisi di masa depan sebagai bahan referensi yang berguna sebagai pemeliharaan dan perawatan,” papar Andi.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen Tridjono, mengatakan program ini masih berlanjut ke depannya untuk tahap perbaikan. Harapannya ke depan untuk diadakan pertemuan dengan perwakilan sekolah-sekolah, mewariskan kegiatan tersebut.
“Irama nahawand dapat diaplikasikan di sekolah Muhammadiyah,”ujar Tridjono.
Direncanakan adanya sosialisasi ke sekolah-sekolah dengan perwakilan 1 orang, di Gedung Pusdiklat Muhammadiyah Darmo Tjahjono Surakarta. Perlunya diadakan lomba tahsin irama nahawand yang di ikuti, perwakilan 1 siswa per sekolah, sebagai tolak ukur, sejauh mana partisipasi dalam membumikan irama nahawand. Dilakukan setelah sosialisasi jeda 2 minggu.
(Jatmiko)