25.4 C
Jakarta

LPB MDMC Kendal Bentuk Jamaah Tangguh Bencana

Baca Juga:

WELERI, MENARA62.COM – Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kendal menggelar pelatihan Jamaah Tangguh Bencana yang digelar selama tiga hari yakni sejak Jumat malam (19/5/2017) hingga Minggu (21/5/2017), di Kecamatan Weleri. Pelatihan ini merupakan persiapan sekaligus peningkatan kapasitas masyarakat yang ada di Dusun Kenjuran, Desa Purwosari dan Desa Beringinsari di Kecamatan Sukorejo, dalam rangka menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat hadir kembali di wilayah tersebut.
Kabid Diklat LPB MDMC Kendal, Aman Wahyudi mengatakan ada 33 peserta yang berasal dari dua desa di Sukorejo, yang merupakan desa rawan bencana longsor. Mengingat beberapa waktu lalu, sempat terjadi bencana longsor di Dukuh Kenjuran, yang menjadi perhatian nasional karena dampaknya yang cukup besar.
Pembentukan Jamaah Tangguh Bencana sendiri merupakan program LPB MDMC Pusat dalam rangka memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar rawan bencana.
“Pelatihan ini diberikan agar masyarakat sekitar rawan bencana dapat mengatasi atau meminimalisir korban, baik materiil maupun jiwa, bila sewaktu-waktu terjadi bencana. Apalagi diperkirakan dua desa tersebut masih berpotensi untuk kembali terjadi bencana akibat adanya penggundulan hutan di dataran atas permukiman warga sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Tanggap Darurat LPB MDMC Kendal, Doni Halim mengungkapkan, pelatihan ini tidak sekedar teori saja namun juga terdapat praktek penanganan awal bencana. Selain itu, lanjut Doni, peserta dibekali dengan hal-hal kerohanian agar senantiasa diberikan ketenangan dan tidak panik saat menghadapi bencana. Ini karena memang pelatihan difokuskan kepada para jamaah, yang merupakan kader ataupun warga Muhammadiyah, dari ranting-ranting yang ada di sekitar lokasi rawan bencana.
“Pelatihan diawali dengan teori menghadapi dan melakukan penanganan awal saat terjadi bencana seperti Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGB) dan menajemen perjalanan. Mereka juga dibekali dengan hal-hal bersifat kerohanian seperti keislaman dan kemuhammadiyahan, ibadah lapangan, dan fiqih kebencanaan. Peserta kemudian kami ajak ke Gunung Emas yang berada di daerah Sambongsari, untuk menjalani praktek di lapangan seperti teknik Survival dan pembuatan Bivak,” paparnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Sigit Sulistiyo menyatakan pihaknya menyambut baik inisiasi yang dilakukan oleh LPB MDMC Kendal terkait pemberian pelatihan kepada masyarakat terhadap penanganan bencana.
“Tentunya hal ini akan lebih meringankan dan membantu BPBD Kendal, dalam hal penanganan bencana awal di masyarakat. Sehingga pada saat datang ke lokasi bencana, diharapkan kondisinya telah dalam keadaan cukup terkendali karena telah ada pionernya dalam penanganan awal bencana. Agar nantinya, kami dapat lebih mudah melanjutkan penanganan bencana yang ada disana,” ucapnya. \
–Yog–
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!