SURAKARTA, MENARA62.COM — Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Kota Solo atau yang dikenal dengan nama MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center), menggelar Pendidikanan dan Latihan (Diklat) SAR (search and rescue) Dasar. Diklat itu di adakan di Gunung, Hutan danĀ di Balai Muhammadiyah Solo, Keprabon, Banjarsari, Solo.
Ketua LPB Jawa Tengah Naibul Umam menyampaikan, MDMC sampai saat ini masih menggelorakan semangat kemanusiaan di daerah bencana. “Diklat dasar SAR ini bagian dari pembelajaran kader kader Muhammadiyah untuk menjadi relawan Muhammadiyah yang tangguh. Peserta diklat diharapkan kedepan siap dengan kondisi saat ini di Indonesia yang harus siaga dengan bencana yang datang setiap saat,” ujar Umam.
Drs Trijono, mewakili ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, dalam sambutannya mengatakan, Diklat SAR sangat dibutuhkan dan membantu orang lain dalam kondisi emergency. Tanggap bencana adalah media dakwah dari Muhammadiyah dan ini harus pakaiĀ manajemen dengan benar.
BACA JUGA: MDMC Gelar Bimtek Bagi 1000 Guru di Palu |
Ketua LPB PWM Jateng, Umam menyampaikan, Muhammadiyah selama ini dikenal masyarakat umum dalam melaksanakan dakwah menitik beratkan di bidang pendidikan dan kesehatan. Ini terbukti dengan banyaknya Rumah sakit, sekolah dan perguruan Tinggi Muhammadiyah. Akan tetapi Muhammadiyah melalui MDMC, juga berdakwah dengan melalui penanganan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana melalui relawan-relawan yang digawangi MDMC.
Mengingat secara geografis wilayah Indonesia, berada di cincin api. Jadi sangat berdekatan dengan bencana. Seperti, banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya. Itu sebabnya, sangatlah penting bagi Muhammadiyah untuk menyiapkan kader-kader Muhammadiyah dengan keahlian yang mumpuni. Keahlian inilah yang dilatih melalui diklat dan lain sebagainya.
āPelatihan seperti ini sangat penting, karena bagian dari ketrampilan hidup terutama ketika menghadapi bencana,ā katanya.
BACA JUGA: MDMC Terima Penghargaan Ormas 2018 |
Diklat SAR Muhammadiyah Solo dilaksanakan mulai Jumāat (21/12/2018) hingga Senin (24/12/2018). Kegiatan digelar dalam dua sesi kegiatan, dalam ruang yakni di Balai Muhammadiyah Solo. Sedang luar ruang, untuk pelatihan praktek akan digelar di Tlogodlingo, Tawangmangu, Karanganyar.
Sumanto S Kep M Kes, Ketua LPB Solo menyampaikan, LPB kota Surakarta mengadakan Diklat dasar SAR yang ke 2 dan mempunyai tujuan Diklat untuk menjadikan relawan bencana yang tangguh dan membentuk mental dan aqidah yang kuat.
āSaat ini kondisi di Indonesia daerah rawan bencana terbukti dengan terjadinya bencana belakangan ini, diantaranya gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan gunung berapi yang setiap saat siap meletus. Maka dari itu LPB kota Surakarta komitmen setiap tahunnya mengadakan diklat SAR dengan tujuan untuk membentuk relawan yang terampil dan tangguh terutama menolong korban yang kaitannya dengan bencana,” ujarnya.
BACA JUGA: PDM Resmikan Gudang Kebencanaan MDMC-Lazismu Solo |
Ia menambahkan, untuk mendapatkan Tim SAR yang handal, cepat sigap, dan cekatan dengan dilandasi iman dan taqwa, maka membutuhkan pelatihan yang intensif. Selain itu, ketepatan, kecepatan anggota SAR untuk mencari, menyelamatkan dan menyelesaikan operasi membutuhkan kualitas tim SAR yang baik.
“Karena itu, pembinaan mental dan fisik merupakan salah satu unsur pembentuk anggota SAR yang handal dan Profesional. Tidak hanya itu tapi juga perlu pendidikan Al Islam dan kemuhammadiyahan agar menjadi kuat aqidahnya karena bencana itu diawali dengan maksiat yang tidak dicegah,ā ucapnya.
Sementara itu, Deden Ketua Panitia Diklat SAR menjelaskan, beberapa materi yang akan disampaikan dalam Diklat SAR tersebut. Diantaranya Al Islam Kemuhammadiyahan, Pengenalan dasar Kebencanaan dan LPB, Teknik Hidup Alam Bebas, Ilmu medan peta dan kompas, vertikal rescue, Search and Rescue (SAR), survival, Penanganan Gawat Darurat, komunikasi lapangan dan ilmu hutan.
Sedangkan Instruktur diklat dari Pimpinan Muhammadiyah koata Surakarta, LPB Solo maupun Jawa Tengah, Tim SAR Kota Solo dan lain sebagainya. Dan ketika diklat lapang di Tlogodlingo kami akan mengaplikasikan semua ilmu yang didapatkan di medan terbuka dengan berbagai simulasi.
āHarapan kita punya out put bertambahnya relawan yang terdidik dan siap diterjunkan. Untuk peserta tercatat sebanyak 41 orang kader Muhammadiyahdi kota Surakarta dan sekitarnya yang terdiri dari unsur Pemuda Muhammadiyah, KOKAM, Hizbul Wathon, siswa SMA/SMK Muhammadiyah dan mahasiswa baik di UMS maupun Stikes. Dan seluruh peserta akan kita bagi 5 tim,ā ujarnya.