PADANG, MENARA2.COM – Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) harus terus berbenah untuk meningkatkan kualitas dan relevansinya. Pasalnya, kualitas pendidikan di Indonesia bergantung pada pendidikan di LPTK sebagai lembaga penghasil guru. Di samping itu, peran pendidik dan tenaga kependidikan sangat besar dalam berjuang memberikan ilmu dan membentuk karakter generasi yang akan datang demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Pada bonus demografi nanti, apakah anak-anak sekarang akan menjadi intan berlian atau menjadi bom waktu, itu kita yang tentukan dengan cara bekerja keras mendidik dan mengasah generasi penerus bangsa,” ucap pelaksana tugas (plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Nizam, pada Seminar Nasional Pendidikan Pra-Munas Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) ke-8, di Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (11/12).
Pada kesempatan yang sama, Nizam kembali menekankan bahwa guru adalah sosok yang menyiapkan pondasi pembangunan negara. Menurutnya, setiap guru yang lahir dari jenjang pendidikan tinggi harus memiliki satu tekad, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu, menjadi guru yang hebat juga dituntut memiliki semangat dan pemikiran yang terbuka. Hal ini diperlukan guna mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi yang juga digunakan oleh anak-anak saat ini.
Sementara itu saat meresmikan Universitas PGRI Sumatera Barat (Upgrisba), Nizam katakan bahwa teknologi yang berkembang pesat saat ini kebanyakan diproduksi negara lain. Pendidikan menjadi harapan kita agar anak-anak yang menggunakan teknologi tidak kehilangan jati dirinya. Meskipun mereka nantinya menjadi warga global namun perlu kita pastikan agar akar budaya mereka tidak tercabut.
Nizam menambahkan, saat ini potensi kreativitas untuk memahami teknologi terbuka luas dengan program Kampus Merdeka melalui pertukaran dosen atau mahasiswa. Program ini dianggap sebagai salah satu jalan mewujudkan mimpi membangun negeri.
Pada acara peresmian Upgrisba yang merupakan alih bentuk dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ini, Nizam didampingi Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X Herri, serta jajaran pembina dan Rektor Upgrisba.
Tak lupa dirinya berpesan kepada Upgrisba untuk terus menjaga kualitas pembelajaran bagi mahasiswanya, menciptakan relevansi ajaran untuk saat ini dan masa depan, serta tata kelola manajemen yang baik