YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Ketua LRB/MDMC PWM Daerah Istimewa Yogyakarta, Indrayanto memberikan pelatihan manajemen bencana kepada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Bantuan Medis As-Syifaa’Life Rescue Emergency Team (TBM ALERT), Rabu (7/6/2023). Kegiatan ini merupakan pelatihan internal rutin yang bertujuan agar anggota TBM Alert memahami dasar manajemen bencana. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula FK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini diikuti sekitar 60 mahasiswa.
Indrayanto dalam paparannya menjelaskan secara detail bahwa dalam penanggulangan bencana tidak hanya respon tanggap darurat. Justru saat ini pengarusutamaan pengurangan risiko bencana (PRB) menjadi sangat krusial untuk terus dilakukan. Bukan lagi responsif, tapi melakukan upaya mitigasi bencana dan membangun kesiapsiagaan.
“TBM Alert merupakan salah satu unsur potensial dari perguruan tinggi yang diharapkan berperan lebih sebagai salah satu unsur helix. Tidak hanya datang merespon ketika terjadi bencana, namun harus mampu mengambil peran untuk membangun ketangguhan di masyarakat. Peran akademisi sangat penting untuk melakukan berbagai riset dan melakukan penilaian risiko, sehingga muncul inovasi-inovasi pengurangan risiko bencana yang efektif,”jelasnya.
Selain materi dasar manajemen bencana, pada kesempatan tersebut Indrayanto juga menyampaikan materi tentang Pedoman Penanganan Darurat Bencana Muhammadiyah. “Potensi sumber daya dari perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan perguruan tinggi lainnya ini nantinya diharapkan mampu menjawab kebutuhan dari upaya Muhammadiyah dalam membangun ketangguhan serta menjadi responder ketika terjadi kedaruratan bencana, sesuai dengan SKPDB Muhammadiyah,” pungkasnya.
Sulistiya, Sekretaris LRB/MDMC PWM DIY di tempat terpisah menjelaskan bahwa kerjasama dengan perguruan tinggi atau komunitas yang ada di dalamnya ke depan akan terus dilakukan. “LRB/MDMC akan terus menjalin kerjasama dan bersinergi dengan semua unsur pentahelix termasuk perguruan tinggi, baik Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) atau lainnya. Siang tadi LRB/MDMC DIY telah dihubungi oleh salah satu anggota PCIM Turkiye yang ingin bekerjasama dalam program penelitian terkait Social Protection,” jelasnya.
Penelitian ini nantinya akan melibatkan stakeholder dan forum-forum PRB yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari kerjasama-kerjasama seperti inilah kemudian diharapkan muncul konsep-konsep upaya penanggulangan bencana (PB) di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya dan di Indonesia secara umum dapat berjalan dengan lebih baik serta mampu membangun ketangguhan bencana di masyarakat. (*)