29.6 C
Jakarta

Mahasiswa Bangladesh Raih Doktor PAI UMS, Tembus Scopus Q1

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengukuhkan tiga doktor baru dalam sidang terbuka yang digelar di Ruang Amphitheater Fakultas Agama Islam UMS, Senin (29/12). Ketiganya dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude berdasarkan capaian akademik dan kontribusi penelitian yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi.

Salah satu doktor baru tersebut adalah Mahmudulhassan asal Bangladesh. Ia berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan memublikasikan artikel di Journal of Al-Tamaddun yang terindeks Scopus Q1. Penelitiannya berangkat dari fenomena meningkatnya persoalan sosial seperti intoleransi, ketidaksetaraan, dan degradasi lingkungan, khususnya di kalangan pemuda.

Dalam disertasinya, Mahmudulhassan menyoroti tantangan pendidikan moral di tengah dinamika sosial global. “Sistem pendidikan dihadapkan pada tekanan untuk tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun moralitas dan kepekaan sosial. Pendidikan moral telah lama dianggap sebagai komponen penting untuk kohesi sosial dan kesinambungan budaya,” terang Mahmudulhassan.

Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa pendidikan moral Islam memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan moral peserta didik. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada penguatan nilai dalam kehidupan sehari-hari serta pembelajaran yang bersifat kontekstual.

Penguji disertasi, Prof. Noorhaidi, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. “Pertama saya menyampaikan selamat karena sudah mencapai tahap ini dan mempublikasikan artikelnya di jurnal internasional, ini topik yang menarik,” katanya.

Mahmudulhasan mengaku melakukan penelitian tersebut sebagai bentuk kontribusi untuk memajukan Bangladesh. Selama menjadi mahasiswa UMS, ia beberapa kali mempublikasikan 5 artikel terindeks Scopus. Kini ia tercatat sebagai lulusan doktor ke-59 Program Doktor PAI UMS.

Doktor berikutnya adalah Ardiansyah yang memaparkan disertasi berjudul Efek Mediasi Keterampilan Kognitif Eksekutif (Executive Function) dalam Menghafal (Working Memory) Al-Qur’an terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills). Disertasinya telah diterbitkan di jurnal internasional Scopus Q4, Pakistan Journal of Life and Social Sciences. Dengan kelulusannya, Ardiansyah menjadi doktor ke-58 PAI UMS dengan predikat cumlaude.

Penelitian Ardiansyah menemukan bahwa working memory memiliki pengaruh sangat kuat terhadap executive function, terutama pada peningkatan HOTS. Jalur pengaruh menghafal terhadap HOTS menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,631.

“Praktik hafalan Al-Qur’an yang ketat secra signifikan meningkatkan HOTS terutama melalui penguatan langsung kapasitas memori kerja,” simpulnya.

Sementara itu, Shobah Shofariyani Iryanti juga mengikuti sidang terbuka dengan mempertahankan disertasi berjudul Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Metakognitif dalam Konteks Multikultural untuk Meningkatkan Pemahaman Nilai-Nilai Islam di SMP Labschool Kebayoran Jakarta. Penelitiannya dilatarbelakangi oleh pembelajaran PAI dan budi pekerti yang masih dominan berorientasi pada metode ceramah, di tengah tuntutan pengembangan keterampilan abad ke-21.

Dalam sidang tersebut, Shobah mendapat pertanyaan dari Prof. Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., terkait penerapan konteks multikultural di SMP Labschool Kebayoran Jakarta.

“Konteks multikultural menjadi isu yang sangat penting, di sini peneliti melihat dari tiga sisi, pertama sosial dan budaya. Kemudian yang kedua dari sisi komitmen institusi, SMP Labschool Kebayoran Jakarta memiliki komitmen yang cukup kuat dalam hal pendidikan karakter dan multikultural,” jelasnya.

Selain itu, dari sisi pedagogis, sekolah mengintegrasikan pembelajaran berbasis lifeskill dengan nilai-nilai multikultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan metakognitif dilaksanakan secara sistematis melalui tahapan PBL yang dipadukan dengan pertanyaan reflektif. Strategi tersebut terbukti melatih siswa memecahkan masalah kontekstual nilai-nilai Islam dalam kemajemukan serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif.

Shobah dinyatakan lulus dan dikukuhkan sebagai doktor ke-57 Program Doktor PAI UMS dengan predikat cumlaude. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!