28.9 C
Jakarta

Mahasiswa Fikes UM Magelang Ikuti PPGD

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Sebanyak 126 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang mengikuti Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat (PPGD) di Kampus 2 Mertoyudan, Kamis (27/9/2018). Pelatihan menghadirkan trainer dari tim Jakarta Medical dan Training Services (JMS) 119.

Dijelaskan Ns Sigit Priyanto MKep, ketua panitia, pelatihan ini dilaksanakan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA). Peserta terdiri dari 37 mahasiswa S1 Keperawatan dan 80 mahasiswa D3 Keperawatan. Selain itu, ada peserta lain dari RS (rumah sakit) di sekitar Magelang.

“Peserta mahasiswa adalah calon wisudawan yang akan diwisuda tanggal 20 Oktober mendatang. PPGD merupakan kegiatan yang rutin digelar setahun sekali,” kata Sigit yang juga ketua IKA di sela-sela pelatihan.

Sigit menambahkan pelatihan yang dibuka Dekan Fikes Puguh Widiyanto, M.Kep itu bertujuan untuk membekali lulusan Fikes dalam kemampuan menghadapi bencana. Peserta akan mendapatkan sertifikasi tambahan lulusan sehingga mampu berkompetisi dalam dunia kerja.

“Kegiatan ini sesuai dengan visi Prodi Ilmu Keperawatan yakni menjadi Prodi Ilmu Keperawatan yang Islami, inovatif, kompetitif unggul di bidang kegawatdaruratan dan terapi komplementer. Adapun visi prodi D3 Keperawatan yakni menjadi program studi D-3 Keperawatan yang Islami, inovatif, kompetitif unggul di bidang keperawatan luka,” papar Sigit yang juga Kaprodi S1 Keperawatan Fikes UM Magelang.

Selama empat hari , Kamis-Ahad (27-30/9/2018) peserta akan mendapatkan materi dan praktek di kelas. Puncaknya hari Ahad berupa gladi penanganan bencana dengan tema simulasi mengenai rekayasa tabrakan massal serta peledakan gedung dengan menggunakan lokasi lapangan Pandansari Mertoyudan.

“Dalam gladi tersebut peserta mensimulasikan evakuasi korban peledakan gedung dan ledakan massal dan mengikutsertakan tim Mapala, Satpam, Polsek Mertoyudan serta tim Ambulans dengan menerapkan prinsip Triage yaitu prioritas penanganan emergency serta urgency berikutnya yang non urgency,” jelas Sigit.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!