32.2 C
Jakarta

Mahasiswa Fisioterapi UMS Gelar Expo Hadirkan Bazar Kuliner dan Budaya

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar expo pameran dan bazar kuliner di Auditorium Mohammad Djazman, Kampus I, UMS. Acara yang dibuka pada Jumat (3/1/2025) itu mengusung tajuk “Physiotherapy Community Attraction”.

Expo yang rutin digelar setiap tahun tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa lintas angkatan Fisioterapi UMS. Sekretaris Program Studi Fisioterapi UMS, Arif Pristianto, SSt.FT., M.Fis., mengatakan bahwa setiap angkatan memiliki peran yang berbeda dalam expo tersebut. Misalnya, mengisi bazar kuliner, unjuk bakat kesenian daerah, hingga pameran karya mahasiswa.

Mahasiswa angkatan 2024 berperan mengisi stand bazar yang menyuguhkan beragam kuliner khas dari daerah asal mahasiswa. Untuk mahasiswa angkatan 2023, Arif menyebut mereka menjadi peserta kompetisi anatomi dan fisiologi yang digelar di Auditorium Mohammad Djazman. Kompetisi ini mencakup permainan kuis menggunakan Quizizz, balok anatomi, hingga cepat tepat.

“Jadi me-refresh materi dasar kesehatan, yakni anatomi tubuh,” ujar Arif saat ditemui usai membuka expo.

Lain halnya dengan mahasiswa angkatan 2022 yang berperan mengisi pameran tugas mata kuliah Teknologi Fisioterapi di Hall Auditorium Mohammad Djazman. Sedangkan, mahasiswa angkatan 2021 memamerkan hasil karya mata kuliah Fisioterapi Komunitas dan hasil akhir OBE (Outcome Based Education).

“Angkatan 2021 ini sudah semester tujuh. Ada yang mengambil tugas akhir skripsi konvensional, ada juga yang mengambil jalur OBE,” imbuh dia.

Sebanyak 31 stand bazar dibuka untuk umum di taman selatan Auditorium Mohammad Djazman. Beberapa tenan yang ikut memeriahkan bazar adalah Rumah Sakit Gigi dan Mulut Soelastri UMS, Centre for School Nutrition Health Movement, study club prodi Fisioterapi UMS, hingga UMKM lokal.

Para mahasiswa Fisioterapi UMS yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia pun tak ingin ketinggalan untuk menunjukkan dirinya. Mereka turut membuka stand yang menyuguhkan beragam kuliner khas daerah asal para mahasiswa. Adapun beberapa daerah tersebut meliputi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Solo, Nusakambangan, Lampung, Sulawesi Tengah, hingga Papua.

Mahasiswa Fisioterapi UMS asal Sulawesi Tengah, Sulis (19), turut berbagi pengalaman perdananya mengikuti gelaran expo tersebut. Sulis yang baru masuk UMS tahun lalu itu bangga dapat memperkenalkan kuliner khas daerahnya.

“Kebetulan saya memperkenalkan makanan bernama kacang goyang. Sejenis camilan dari kacang yang warna-warni,” ujar mahasiswi Fisioterapi UMS angkatan 2024.

Sulis adalah satu-satunya mahasiswa asal Sulawesi Tengah di prodi Fisioterapi UMS. Meskipun besok dirinya tidak menampilkan pertunjukan budaya, Sulis tak patah semangat. Baginya, memperkenalkan kuliner khas daerah sama dengan memperkenalkan budaya asalnya.

Selain bazar, acara juga dimeriahkan penampilan stand up comedy yang dimeriahkan oleh Rillo Pambudhi, pengumuman finalis student award, hingga pentas seni study club prodi Fisioterapi UMS. Menurut rencana, parade seni dan pengumuman pemenang dilakukan pada Sabtu (4/1/2025) di Auditorium Mohammad Djazman. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!