JAKARTA, MENARA62.COM – Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) cabang Wuhan memastikan hingga kini tidak seorang pun mahasiswa Indonesia yang tertular corona virus. Ketua ranting masing-masing kampus, terus memantau perkembangan penyakit pneumonia berat yang tengah mewabah di kota Wuhan tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Nur Musyafak, Ketua PPIT Wuhan menjelaskan hingga kini pemerintah China hingga kini masih menutup akses masuk dan keluar di 14 kota di Propinsi Hubei, China. Karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan ketua ranting untuk mengawasi mahasiswa di kampus-kampus.
Tercatat ada 245 mahasiswa Indonesia yang saat ini belajar di propinsi Hubei. Mereka tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Enshi, Yichang dan Songzi.
“Berdasarkan komunikasi dengan ketua ranting, mereka dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terjangkit virus Corona serta dalam pantauan kampus dan ketua ranting masing-masing,” tutur Nur Musyafak
Meski demikian, para mahasiswa berharap segera dievakuasi. Sebab dengan penyebaran virus yang demikian cepat, mereka tidak tahu seberapa lama bisa bertahan.
“Terkait penyebaran virus, saat ini kami memang masih bisa bertahan (dalam kondisi aman) namun kemampuan kami terbatas, untuk itu kami berharap segera di evakuasi. Semua Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diarahkan oleh Kemenkes, KBRI dan Kemlu akan kami patuhi untuk keamanan kami dan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Nur Musyafak mengaku telah di konfirmasi oleh KBRI bahwa Ibu Menlu sudah membuka opsi evakuasi. Proses evakuasi diharapkan dapat berjalan dengan segera, lancar dan baik. Para mahasiswa juga telah mendapatkan konfirmasi bahwa pengiriman masker oleh BNPB sedang dalam perjalanan, kami berharap bantuan masker tersebut segera sampai di tangan kami.
“Dana untuk bantuan logistik pertama oleh KBRI telah di terima oleh para ketua ranting dan telah didistribusikan kepada seluruh WNI pada tanggal 28 hingga 29 Januari 2020 untuk membeli bahan logistic,” tukasnya.
Informasi terbaru yang diperoleh PPIT Wuhan dari National Health Commission RRT per Kamis, 30 Januari, 09.00 waktu Wuhan, jumlah total orang yang terinfeksi virus Corona di RRT sebanyak 7.736 orang, dengan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 170 orang. Sehingga Pemerintah China masih menutup akses masuk dan keluar di 14 kota di Provinsi Hubei.