QSOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pentas Seni Karawitan bertajuk Gebyar Seni 2025: “Citra Nusantara Dalam Ekspresi Seni”, Sabtu (27/12/2025), di Auditorium Mohammad Djazman UMS. Kegiatan ini menjadi ruang aktualisasi karya seni mahasiswa sekaligus wujud capaian pembelajaran berbasis budaya Nusantara.
Pentas seni tersebut menampilkan beragam karya mahasiswa dari beberapa mata kuliah seni yang ada di PGSD FKIP UMS, mulai dari seni karawitan, seni musik, seni rupa, hingga pengembangan seni. Mahasiswa semester 7 dan sebagian mahasiswa semester 5 terlibat aktif sebagai pengisi acara maupun perupa yang memamerkan karyanya.
Ketua Program Studi PGSD FKIP UMS, Dr. Murfiah Dewi Wulandari, M.Psi., Psi, menjelaskan bahwa Gebyar Seni PGSD merupakan luaran nyata dari proses pembelajaran di kelas.
“Kegiatan Gebyar Seni PGSD ini merupakan hasil karya atau luaran dari mata kuliah seni. Di PGSD ada beberapa mata kuliah seni seperti seni karawitan, seni musik, seni rupa, serta pengembangan seni. Hari ini mahasiswa menampilkan hasil karya mereka, baik dari semester 7 maupun semester 5,” jelasnya.
Ia menambahkan, karya seni rupa mahasiswa juga dipamerkan di area hall auditorium agar dapat dinikmati oleh para tamu undangan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga menjadi sarana menunjukkan kompetensi holistik mahasiswa PGSD UMS.
“Kami mengundang Majelis Dikdasmen PDM Surakarta dan PDM Sukoharjo, serta tiga SD swasta di Surakarta. Kegiatan ini memang ditujukan kepada para kepala sekolah dasar sebagai pengguna lulusan PGSD UMS. Mereka dapat menyaksikan langsung kemampuan mahasiswa, bahwa capaian pembelajaran PGSD UMS tidak hanya akademik, tetapi juga penguasaan seni,” tegas Murfiah.
Salah satu mahasiswa PGSD Semester 7, Hanifah Puspita Rachmawati, mengaku bangga dapat terlibat dalam pentas seni karawitan tersebut. Ia bersama kelompok B2 dari kelas seni karawitan 7B menampilkan Lancaran Jago Kate dengan Laras Pelog Pathet Barang.
“Dengan mengikuti pentas seni karawitan ini, harapannya dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga membantu kami mengembangkan diri dan melatih kepercayaan diri karena berani tampil di depan umum,” ungkap Hanifah.
Melalui Gebyar Seni 2025, PGSD FKIP UMS menegaskan komitmennya dalam melahirkan calon guru sekolah dasar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan seni, kecintaan terhadap budaya Nusantara, serta kepercayaan diri untuk tampil dan berkarya di tengah masyarakat. (*)
