29.2 C
Jakarta

Mahasiswa PGSD UM Purworejo Diminta Paham Soal Mitigasi Bencana

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM -– Mahasiswa PGSD UM Purworejo diminta paham soal mitigasi bencana. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah (UM) Purworejo, mengajak mahasiswanya menjadi agen penting pengurangan resiko bencana. Ajakan itu dilakukan melalui gelaran forum Seminar Regional Mitigasi Bencana Siap Untuk Selamat.

Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah (LPB PDM) Kabupaten Purworejo pada Jumat (23/11) di Ruang Seminar Kampus Timur UM Purworejo.

Nur Ngazizah, ketua pantia pelaksana sekaligus dosen pembimbing menjelaskan, kegiatan ini terkait dengan materi kuliah konsep dasar ilmu pengatahuan alam (IPA) yang diampunya berkaitan dengan mitigasi bencana. Menurutnya, penting bagi mahasiswa untuk tahu dan belajar langsung dari pakar yang terlibat dalam mitigasi bencana.

“Mahasiswa perlu belajar cara menanggulangi, mengurangi resiko bencana, dan siap dengan dirinya sendiri untuk selamat. Saat bencana, persentase besar keselamatan tergantung pada dirinya, itu yang paling tinggi,” ujarnya.

Nur juga berharap, mahasiswa mendapat bekal praktis untuk mengurangi resiko bencana bagi dirinya, keluarga dan masyarakat sekitar. Salain itu, mahasiswa juga tergerak kepeduliannya menjadi relawan untuk lingkungan yang terdampak bencana. “Terinspirasi menjadi orang yang paling berguna untuk orang lain. Dimana sebaik-baik manusia, adalah yang paling berguna bagi orang lain,” ujarnya.

Kegiatan yang dibuka Pujiono, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo ini, diikuti oleh lebih dari 150 mahasiswa PGSD, Pendidikan Fisika dan Teknik Sipil.

“Kita siapkan relawan yang kelak akan jadi ujung tombak di sekolah-sekolah dasar dalam proses sharing pengetahuan dan penyelamatan. Meskipun begitu, bukan berarti berharap terjadi bencana. Ini sebagai langkah antisipatif dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM)nya,” ujar Pujiono.

Seminar ini menghadirkan dua pemateri Edi Purwanto dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Purworejo dan Naibul Umam Eka Sakti Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPB PWM) Jawa Tengah.

Edi menyampaikan materi terkait potensi kebencanaan di daerah Kabupaten Purworejo. Sedang Naibul menjabarkan masalah pengenalan ancaman bencana, pengurangan resiko bencana, pengalaman lapangan dalam penanganan bencana di Palu, Sigi, Donggala dan Lombok. Ia juga memotivasi mahasiswa untuk terlibat sebagai relawan terkait penanganan kebencanaan.

“Kampus perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) dimanapun berada, memiliki potensi yang sangat baik dalam usaha pengurangan resiko bencana di Indonesia. Salah satunya Universitas Muhammadiyah Purworejo ini, bisa turut serta membangun ketangguhan masyarakat Purworejo,” ujarnya.

Adapun langkah yang bisa ditempuh, menurut Naibul, dengan riset penelitian dan pengabdian masyarakat terkait pengurangan resiko bencana serta pengaplikasiannya bisa melalui program KKN tematik kebencanaan yang bisa dikerjasamakan dengan BPBD Kabupaten Purworejo. “Di Purworejo, potensi bencana seperti banjir, tanah longsor dan tsunami,” ujar Naibul.

Di akhir seminar, dilaksanakan penandatangan kerja sama antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Purworejo, yang diwakili Yuli Widiyono (Dekan FKIP), LPB PWM Jawa Tengah diwakili Naibul Umam Eka Sakti dan BPBD Kabupaten Purworejo diwakili oleh Edi Purwanto. Kerja sama ini terkait dengan proses pembelajaran kebencanaan yang berlaku beberapa tahun ke depan.

Penulis: Akhmad M

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!