PURWOKERTO, MENARA62.COM — Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) secara khusus mengkaji terkait jurnalis yang bekerja mengabarkan pandemi Covid-19.
Salah satu mahasiswa PPKn UMP Gayuh Ilham Widadi mengungkapkan menjadi jurnalis merupakan pekerjaan yang beresiko karena langsung turun ke lapangan ditengah pandemi Covid-19. Tapi ini menjadi hal yang patut di apresiasi karena jurnalis juga bisa dibilang menjadi pahlawan informasi selain rekan-rekan medis yang sedang berjuang.
“Artinya perjuangan jurnalis dalam mencari informasi untuk masyarakat sangat penting adanya, namun wajib juga mentaati protokol keamanan diri ketika bertugas,” katanya memalui kuliah daring, Kamis (30/4/2020).
Senada dengan hal itu sandara, mahasiswa lain mengatakan, saat ini jurnalis berperan sebagai garda terdepan untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan Covid-19 bagi masyakarat. Selain itu jurnalis juga berperan sebagai kontrol dari kebijakan yang diambil pemerintah.
“Sebagai mahasiswa kita dapat membantu mengurangi beban jurnalis dengan tidak menyebarkan berita hoaks apalagi menambah berita hoax. Mengingat jurnalis sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi. Mereka masih harus turun ke lapangan liputan dengan protokol kesehatan yang dianjurkan,” jelasnya.
Aristiya Ningsih mengatakan junalis bekerja tak kenal waktu, dimanapun, kapanpun selalu bekerja, dan berpikir. Jurnalis meliput peristiwa dilapangan. “Tetapi dalam masa pandemi ini bagaimana jurnalis bisa bekerja dari rumah yang sebelumnya jurnalis itu meliput dilapangan. Tetap saja jurnalis harus mengutamakan keselamatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Prilita Inesa Rahayu mengungkapkan pendapatnya bahwa jurnalis yang bekerja melaporkan terkait kasus pandemi Corona ini sangat membantu bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana perkembangan pandemi Covid-19, sehingga masyarakat bisa tahu dan dapat mengerti himbauan dari pemerintah. (tgr)
 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) secara khusus mengkaji terkait jurnalis yang bekerja mengabarkan pandemi Covid-19.){kind=link}