SOLO, MENARA62.COM – Perudungan atau yang biasa disebut bullying menjadi salah satu permasalahan yang masih marak terjadi di lingkungan pendidikan. Bagaikan gunung es, kasus perundungan yang muncul dipermukaan dan disadari tidak sebanding dengan kasus yang tidak diketahui. Hal tersebut karena perundungan bisa terjadi tanpa disadari saat siswa bersosialisasi bersama teman sebaya mereka. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Undip mengenalkan psikoedukasi mengenai pentingnya mencegah bullying dan membangun lingkungan sekolah anti-bullying.
Pengenalan mengenai empati dan sikap saling menghargai sesama menjadi kunci penting untuk pencegahan bullying. Untuk itu, Annisa Muharani mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan psikoedukasi dengan metode yang menarik dan menyenangkan kepada siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 24 Gajahan, Rabu (24/7/2024).
Kegiatan psikoedukasi dimulai dengan pemaparan mengenai apa itu bullying, jenis-jenisnya, hingga dampak bagi korban dan pelaku bullying. Siswa juga diajak untuk meningkatkan sikap empati dan diberikan edukasi tindakan yang bisa dilakukan saat menemui perilaku bullying di sekolah.
Selanjutnya ditampilkan video animasi yang mengusung tema tentang perundungan dengan tujuan untuk menampilkan pesan moral dan ajakan untuk mencegah bullying. Melalui pendekatan ini, para siswa/i dapat lebih memahami tentang konsekuensi dari perilaku bullying dan pentingnya untuk mencegah terjadinya bullying.
Sebagai penutupan sesi materi, siswa diajak untuk memainkan games interaktif wordwall yang berisikan pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan untuk memastikan siswa memahami materi yang sudah diberikan. Melalui games, siswa antusias menjawab pertanyaan sehingga dapat disimpulkan materi yang disampaikan berhasil diterima siswa.
Kegiatan ditutup dengan mahasiswa yang memberikan modul “How to Stop and How to Handle Bullying” kepada pihak sekolah yang berisikan materi mengenai pencegahan bullying dan edukasi agar sekolah dapat membangun lingkungan yang aman tanpa bullying untuk siswa. (*)
