MAGELANG, MENARA62.COM — Empat mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah (FKIP UM) Magelang menciptakan permainan multisensor untuk memacu kecerdasan dan tumbuh kembang anak. Permainan multisensor yang diberi nama Bola Enak berhasil mendapatkan dana Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) 2018.
Demikian Humas UM Magelang, Yudia Setiandini dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi menara62.com, Senin (24/6/2018). Empat mahasiswa FKIP yakni Nurul Fadhilah, Yuyun Rahmawati , Wahyuni Novitasari dan Faisal Khamdani. Mereka di bawah bimbingan Dra. Lilis Madyawati, M.Si.
Lebih lanjut Yudia, menjelaskan proposal mahasiswa tersebut berjudul “Bola Enak (Edukatif, Nyaman, Atraktif, dan Kreatif) Alat Permainan Multisensori yang Ramah Lingkungan”. “Proposal tersebut merupakan salah satu dari 41 roposal dari UM Magelang yang mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti,” kata Yudia.
Sedang Ketua Kelompok, Nurul Fadhilah menjelaskan proses pembuatan Bola Enak ini tidak terlalu sulit. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi multi kecerdasan yang akan diasah. Selanjutnya mengidentifikasi bahan bekas yang akan digunakan.
Bahan-bahan kemudian disterilisasi dan digunting atau dipotong menjadi beberapa bagian untuk memudahkan penempelan pada bola. “Lumuri lem ke seluruh permukaan bola, lalu tempel dengan ornamen atau hiasan sesuai yang diinginkan. Bola Enak dapat diisi biji-bijian kerikil, atau bel kerincing,” jelas Nurul.
Bola Enak, kata Nurul, diharapkan bisa merangsang multisensor pada anak usia dini bila dipermainkan. Selain itu, juga dapat menciptakan peluang usaha kecil bagi masyarakat yang bergerak di bidang penciptaan alat permainan edukatif.
Kelompoknya, kata Nurul, telah berhasil memproduksi Bola Enak dalam beberapa ukuran untuk dijual. Untuk ukuran kecil dijual dari mulai Rp 7.500, ukuran sedang dibanderol Rp 12.000, sedang ukuran besar seharga Rp 18.000.
“Bola Enak rencananya akan dijual di beberapa tempat baik instansi pemerintah, sekolah, lembaga PAUD/TK/ABA , serta klinik anak. Selain juga dengan membuka gerai di tempat-tempat strategis, stan, dan bazar acara- acara TK dan sekolah dasar,” terang Nurul.