25.6 C
Jakarta

Mahasiswa UMM Pentaskan Musikalisasi Puisi

Baca Juga:

MALANG, MENARA62.COM — Sebanyak 150 mahasiswa program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pentaskan musikalisasi puisi. Ada 45 puisi karya penyair termasyhur yang dipentaskan di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 UMM selama tiga hari, Senin-Rabu (16-18/1/2017).

Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr Hari Sunaryo MSi mengatakan pementasan dan musikalisasi puisi ini merupakan inovasi Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah membaca puisi. “Pementasan ini mengajarkan mahasiswa untuk bisa ‘membaca’ sastra. Bukan hanya membaca secara tertulis saja, tapi juga membaca subtansinya,” kata Hari di Kampus UMM, Selasa (17/1/2017).

Menurut Hari, jika hanya belajar teori tanpa praktek, maka puisi tidak akan bisa hidup. Calon guru Bahasa dan Sastra Indonesia harus bisa menguasai pertunjukkan puisi. Di sekolah nantinya, guru dituntut menyelenggarakan pementasan puisi.

Pementasan merupakan salah satu bentuk ketrampilan riil yang difasilitasi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tujuannya, untuk membekali calon guru agar lebih profesional. “Tidak mungkin seorang guru Bahasa Indonesia tidak bisa membaca puisi. Nah, di Prodi ini kita tempa mahasiswa untuk menjadi profesional,” katanya.

Hari menuturkan, mahasiswa juga ditingkatkan kreativitasnya melalui pementasan ini. Sebab semua persiapan dikerjakan mahasiswa; desain ruangan, alur cerita puisi, pemilihan puisi hingga kostum dan make-up. “Jadi, selama 30 menit setiap kelompok akan menampilkan puisi dengan hasil usaha mereka sendiri,” jelas Hari yang juga Wakil Dekan III FKIP UMM itu.

Salah satu mahasiswa yang turut serta dalam pementasan tersebut, Indah Rahayuning Tyas menyatakan, meskipun sudah satu bulan menjalani masa latihan, dirinya tetap sedikit grogi karena akan ditonton banyak orang. “Rasanya campur aduk antara senang akan tampil dan grogi karena takut tidak bisa menyampaikan pesan dari puisi karya Kahlil Gibran,” kata Tyas.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!