28.2 C
Jakarta

Mahasiswa Unkris Tidak ‘Mati Gaya’, Terus Berkarya di Tengah Pandemi

Baca Juga:

BEKASI, MENARA62.COM – Pandemi Covid-19 yang berujung pada diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat di ruang publik tidak menghalangi mahasiswa Universitas Krisnadwipayana (Unkris) untuk terus menghasilkan karya. Justeru karya-karya yang dihasilkan jauh lebih kreatif karena telah mengadaptasi perkembangan teknologi informasi.

“Pembatasan aktivitas sosial tidak boleh menurunkan semangat mahasiswa Unkris untuk berkarya. Karena sebagai bagian dari kaum intelektual, mahasisiswa dapat menggunakan cara-cara yang lebih cerdas untuk mengekspresikan pemikirannya,” kata Warek 3 Unkris Dr Parbuntian, SH, MH dalam keterangan tertulisnya, Ahad (29/8/2021).

Ia bersyukur di tengah pemberlakuan kebijakan PSBB dan PPKM Darurat, mahasiswa Unkris berhasil mencatat sejumlah pencapaian mulai dari bidang penelitian, magang, kolaborasi hingga bidang seni. Ini semua menjadi bukti bahwa mahasiswa Unkris mampu terus bergerak di tengah pandemi Covid-19.

“Kegiatan-kegiatan mahasiswa baik di tingkat fakultas maupun universitas menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan,” tambah Parbuntian.

Ia mengingatkan mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda intelektual terdidik, harus dapat menjadi agen pembangunan  dengan didasari oleh kekuatan penalaran individu. Dan melalui Wakil Dekan 3 pada empat fakultas Parbuntian mengingatkan betul untuk dapat mewadahi setiap aspirasi mahasiswa dalam mengembangkan kekuatan penalaran tersebut. Sehingga mahasiswa memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan kepribadiannya menjadi  sehat dan tangguh, memiliki kemampuan berpikir analitis dan sintetis, berilmu tinggi dan berketrampilan, berbudi pekerti luhur serta  mengembangkan nilai nilai budaya yang relevan guna.

Yessy Kusumadewi, SH, MH Wakil Dekan 3 Fakultas Hukum menyampaikan bahwa selama diberlakukannya kebijakan pembatasan aktivitas publik, mahasiswa Fakultas Hukum telah melakukan kegiatan yang sangat produktif dengan mengekspresikannya melalui kegiataan berbasis teknologi yaitu videografi Lomba Peradilan Piala Abdul Kahar di UII Jogjakarta. Selain itu juga mengadakan lomba Mobile Legend yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Hukum Unkris berkolaborasi dengan kampus lain melalui DPM Fakultas Hukum dan DPM UNTAR.

Tari Saman mahasiswa Unkris saat mengikuti kompetisi (ist)

“Dari sisi akademis mahasiswa juga mendapatkan kesempatan magang sesuai program Kampus Merdeka, pelatihan pembuatan kontrak bersama universitas lainnya,” jelas Yessy.

Hal serupa juga dilakukan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Unkris. Drs Tjatjuk Siswandoko, MM selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi menjelaskan mahasiswa Fakultas Ekonomi melalui kegiatan BEM, sering melakukan kegiatan-kegiatan berbasis teknologi melalui webinar. Diantaranya adalah workshop Tips dan Trick Melamar Kerja, webinar ‘Peran Media Sosial: Be an Entrepreneur in Creative Era’.

“Mahasiswa kami juga menggelar kegiatan bedah buku  dan berbagai kegiatan lain termasuk melaksanakan kegiatan magang,” tambahnya.

Sementara itu, kebebasan berekspresi mahasiswa dari Fakultas Administrasi yang dibimbing oleh Saefudin Zuhrie, S.Sos , M.IP selaku Wakil dekan 3 lebih banyak terfokus pada kegiatan webinar dalam rangka penguatan literasi. Hal ini terlihat jelas dari program yang dilaksanakan yaitu webinar  “Menuju Bekasi Inklusif, Disabilitas Unggul”. Webinar ini merupakan tindaklanjut dari hasil riset tentang disabilitas yang dilakukan  sebelum terjadi pembatasan kegiatan dengan memaparkan hasil riset yang merupakan output dari kegiatan tersebut.

Selain itu, mahasiswa Fakultas Administrasi juga membentuk Forum Literasi Jatiwaringin. “Kami mendorong mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan menulis opini dan jurnalistik, untuk menyusun buku kompilasi dengan judul “Dilema Republik Mencari Solusi: Pandemi, Kebijakan Penanganan dan Dampaknya”, yang akan segera terbit .

“Saat ini mahasiswa Fakultas Administrasi melalui pengabdian masyarakat sedang mempersiapkan Webinar Nasional dalam Rangka KKN berbasis digital untuk menumbuhkan jiwa entrepener sebagai salah satu cara menyikapi ketahanan ekonomi,” tambah Zuhrie

Hal yang menggembirakan juga datang dari Fakultas Teknik. Nazarudin Khuluk ST, M.Si selaku Wadek 3, mengatakan mahasiswa Fakultas Teknik Unkris memiliki kegiatan unggulan dibidang robotic dan berbagai webinar di masing-masing program studi. Belum lama ini Himpunan Mahasiswa Elektro mengikuti lomba elektro techo Race UMS Competition 8. “Fakultas Teknik juga mendapatkan kesempatan magang dalam program Kampus Merdeka,” katanya.

Ditingkat Universitas, Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Dr. Susetya Herawati mengatakan saat ini Unkris sedang menggalakkan kegiatan yang bersifat mendorong minat dan bakat serta kreativitas dan inovasi dari mahasiswa, melalui dua program yaitu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan  jiwa nasionalisme. Hera percaya bahwa mahasiswa yang tangguh, kuat dan mandiri, akan mampu berperan aktif sebagai agen pembangunan bagi negara dan bangsanya.

“Mereka tidak lagi menjadi generasi yang menunggu atau meminta akan tetapi generasi yang menciptakan kemandirian dan kemampuan daya saing,” tutur Hera.

Adapun program yang sudah mulai terlihat sejak LPKK berdiri November 2020 adalah lolosnya mahasiswa Unkris mengikuti Lomba KBMI  (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) program Kemenristekdikti, KKWP ( Kuliah Kewirausahan Pemuda ) Program Kementrian Pemuda dan Olah Raga dalam menjaring potensi pemula Wirausaha Muda dan Unkris lolos tahap pertama dari tiga tahapan yang akan dilalui .

Lebih lanjut disampaikan Hera , saat ini sedang aktif  mendorong UKM yang ada untuk mengikuti kompetisi di luar UNKRIS. Kompetisi tesebut bukan tentang menang dan kalah tetapi ini menjadi bagian dari upaya mendorong kesiapan  mahasiswa Unkris terbiasa berkompetisi di luar Unkris sehingga mereka memiliki kemampuan berdaya saing . Adapun salah satu UKM yang sudah melaksanakan ini adalah Sanggar Seni Unkris (Sunkris) dengan mengikuti lomba lomba undangan dari Perguruan tinggi lain, lomba tiktok, seni suara tunggal laki laki , seni suara perempuan, dan lomba tari Saman.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!