MAGELANG, MENARA62.COM — Mahasiswi Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan UM Magelang, Indri Kartika Putri, berhasil menjadi Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional ESFRA 2017. Indri Kartika mendapatkan piala dan uang tunai senilai Rp 7,5 juta. Lomba dilaksanakan di Unisulla Semarang, Kamis-Ahad (16-19/3/2017).
Dijelaskan Nasruddin, Ph.D, dosen pembimbing Indri mengatakan ada 180 proposal yang dikirim mahasiswa dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) seluruh Indonesia. Tahap pertama, panitia menyeleksi 180 proposal menjadi 56 proposal. Kemudian diseleksi lagi menjadi tujuh proposal yang dinyatakan lolos ke babak final. “UM Magelang merupakan satu-satunya PTS yang berhasil maju ke babak final,” kata Nasruddin, Doktor lulusan Kanazawa University Jepang di Magelang, Senin (20/3/2017).
Indri mengajukan proposal berjudul ‘Efektifitas Kombinasi Terapi Inovatif Plasma Medis dengan Madu Lokal dan Multiholes Dressing Guna Mempercepat Penyembuhan Luka pada Mencit.’ Proposal berhasil memukau para juri karena model penyembuhan luka dengan plasma medis merupakan hal yang baru di Indonesia.
Di hadapan juri, Indri menjelaskan tentang pengertian plasma medis dan metode penyembuhan luka dengan sampel mencit. “Plasma merupakan fase zat keempat setelah zat padat, cair, dan gas. Adapun plasma medis selain aman diterapkan pada mencit, juga dapat diaplikasikan pada manusia tanpa efek samping. Inilah yang ingin saya teliti lebih lanjut,” ungkap Indri.
Indri menjelaskan dirinya melakukan penelitian mandiri dengan bimbingan dosen Nasruddin. “Selama enam bulan melakukan riset, akhirnya penelitian ini saya tulis dalam bentuk karya ilmiah. Hasil dari penelitian ini yakni pada kelompok yang diberi plasma medis dengan madu lokal dan multiholes dressing lebih efektif dibanding dengan kelompok kontrol atau kelompok dengan multiholes dressing. Akan tetapi pemberian madu lokal kurang efektif bila dibandingkan dengan kelompok yang diberi terapi plasma medis dengan multiholes dressing,” kata Indri.
Indri berharap, metode penyembuhan luka dengan plasma medis dapat diterapkan di rumah sakit Indonesia. Selain itu, ia berharap penemuan ini mampu bersaing dengan negara lain dalam bidang kesehatan.
Penulis : Heri Purwata